DUMAI-Wakil Walikota Dumai, H Agus Widayat, mengajak seluruh masyarakat untuk hidup rukun dan berbaur meski berasal dari dedonimasi suku, agama dan ras karena penting untuk keberlangsungan kehidupan bermasyarakat. Hal ini diungkapkan Wawako saat menyampaikan pidato dalam kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek 2564 di Klenteng Hock Liong Kong, Jalan Kelakap Tujuh menjelaskan, perayaan Imlek bagi umat Konghucu merupakan refleksi keagamaan untuk menjaga nilai-nilai budaya dan sosial.
Semua agama, termasuk Konghucu menekankan pemeluknya untuk jujur, tulus, lkhlas dan mementingkan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi ataupun golongan.
"Sifat ini memperkokoh kesetiakawanan kita sesama anak bangsa untuk saling membantu dan tolong menolong tanpa mempersoalkan segala perbedaan," sebut Wawako, Kamis (14/2) malam.
Dalam penanggalan kelender masyarakat Tionghoa, tahun baru Imlek 2564 ini merupakan tahun Ular. Oleh karena itu Wawako berharap masyarakat lebih gesit dan cerdas, memainkan perannya demi meningkatkan kesejahteraannya serta berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berbau Sara, yang berpotensi memecah belah Bangsa. Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, kata Agus, semua masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang setara.
"Sebagai kota yang terdiri dari bermacam-macam Sara, kita justru harus lebih bersatu, saling menghormati, tenggang rasa. Sesama warga bangsa tidak ada yang lebih tinggi dan lebih kuat. Kita harus mencegah tindakan yang diskriminatif karena bertentangan dengan rasa keadilan," tegasnya.
Perayaan Tahun Baru Imlek masyarakat Tionghoa Dumai, Kamis (14/2) malam berlangsung semarak. Ribuan warga memadati Klenteng Hock Liong dan dari luar juga terdapat kepadatan yang dapat tergambar dari banyaknya kendaraan yang terparkir hingga ke badan jalan.
Berbagai ukuran lampu lampion, atraksi Baronsai dan penampilan tari-tarian juga mengundang decak kagum, tak terkecuali bagi Wawako Agus Widayat, sejumlah undangan yang terdiri dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua DPRD yang diwakili anggota, Timo Kipda dan lain-lain. ***
| Next > |
|---|
