Jakarta (HR)-Pada 17 Agustus 2014, rupiah berdesain baru akan hadir dengan nama uang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbeda dengan sebelumnya, uang NKRI dinilai lebih aman dan sulit dipalsukan. "Kita juga usahakan lebih aman. Supaya nggak bisa dijiplak atau dipalsukan lah ya," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas di Jakarta, Jumat (20/12).
Ronald menuturkan, perbedaan desain uang NKRI ini secara signifikan juga akan terlihat pada tandatangan, tulisan, dan gambar.
"Kita desain mungkin nggak jauh berbeda. Tapi ada penandatanganan berbeda. Tulisan juga berbeda. Dulunya BI sekarang namanya NKRI," ujarnya.
Ronald mengatakan, saat uang baru itu beredar, maka yang jenis lama tetap akan berlaku. Penarikan uang lama akan dilakukan bertahap. Secara normal, uang NKRI akan digunakan 20 tahun mendatang.
"Uang lama kita juga tariknya bertahap. Tidak langsung tanggal 17 nggak berlaku. Untuk penarikan uang itu normalnya 10 -20 tahun. Jadi itu masih berlaku terus, tapi ada seri baru uang NKRI," jelasnya.
Nantinya uang NKRI ini bakal mirip dengan dolar AS, dimana ada tandatangan Menteri Keuangan, selain tandatangan Gubernur BI yang sudah ada selama ini. (dtc/dar)

Next > |
---|