PEKANBARU-Pelaksanaan Islamic Solidarity Games hanya tinggal tiga bulan lagi, namun hingga saat ini cabang olahraga panjat tebing yang akan dipertandingkan di ISG, baru empat negara yang mendaftar.
Empat negara yang baru mendaftar tersebut adalah tuan rumah Indonesia, Iran, Turki dan Azerbaijan. Dengan hanya empat negara yang mendaftar, cabor panjat tebing terancam tidak bisa dipertandingkan pada ISG nanti. Pasalnya dari hasil rapat bersama panitia pusat dan daerah cabor yang akan dipertandingkan di ISG minimal 6 negara.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Riau, yang juga panpel panjat tebing daerah, Agustaruddin, kecewa dengan kinerja panitia pusat yang tidak berusaha melobi negara-negara yang memiliki atlet panjat tebing untuk ikut di ISG. Menurut Agustaruddin, panpel pusat tidak bekerja maksimal dalam mempersiapkan pertandingan panjat tebing, yang bekerja keras hanya panitia daerah di Riau.
"Kita sangat kecewa sekali kinerja panitia pusat panjat tebing yang tidak maksimal, termasuk dalam melobi negara-negara yang mempunyai atlet panjat tebing. Banyak negara tetangga kita yang memiliki atlet seperti Malaysia, dan Brunei," terang Agustaruddin.
Dikatakan Agustaruddin, jika diserahkan semua kepada panitia daerah untuk pertandingan, maka panpel daerah bisa menjamin negara-negara tetangga tersebut bisa turun di ISG. Selain itu panpel daerah juga telah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pertandingan ISG, termasuk persiapan venue panjat tebing yang sudah berstandar internasional.
"Saya sudah sampaikan kepada panitia pusat pada acara Munaslub FPTI, jika tak mampu serahkan ke kita, tapi mereka tetap menolak. Jika panjat tebing gagal di pertandingkan di ISG, tentunya kita di Riau sangat kecewa berat, karena sudah dua tahun kita mempersiapkan panjat tebing ini untuk masuk di ISG," ungkapnya.
Namun Agustaruddin, masih tetap berharap panitia pusat untuk bisa melobi negara tetangga untuk ikut serta. Dan masih ada waktu hingga Mei, untuk pendaftaran terakhir ISG. Keputusan dipertandingkan atau tidaknya akan ditentukan pada rapat Technical Delegate (TD).
Sementara itu untuk venue panjat tebing di kawasan olahraga Universitas Riau Panam, yang akan digunakan untuk pertandingan ISG nanti, secara prinsip dinilai telah memenuhi kelayakan. Meski begitu, untuk menambah kesempurnaan penyelanggaraan pertandingan, perlu ditambah tribun penonton VIP dan pemasangan paving block, di depan dan belakang venue. (nur)

Next > |
---|