Haluan Riau

Thursday, Feb 21st

Last update08:15:17 PM GMT

You are here: PEKANBARU KOTA BERTUAH Roni: Piala Adipura Memang tak Pantas Didapatkan

Roni: Piala Adipura Memang tak Pantas Didapatkan

  • PEKANBARU-Gagalnya Kota Pekanbaru, meraih Piala Adipura dinilai wajar. Pasalnya, belakangan ini kebersihan hanya terlihat di jalan protokol saja. Di daerah pinggiran, di kecamatan dan kelurahan, tumpukan sampah masih menjadi pemandangan sehari-hari.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Pekanbaru, Roni Amriel pada wartawan di ruang Fraksi Golkar DPRD Kota Pekanbaru, Jumat (8/6) kemarin.
Dikatakan Roni, penilaian yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemko Pekanbaru terhadap kebersihan kota masih dalam bentuk penilaian umum, karena yang bersih itu hanyalah daerah khusus saja seperti jalan protokol, sedangkan di jalan pelosok kota, baik di tingkat kecamatan dan kelurahan masih terlihat sampah yang menumpuk setiap harinya.  "Jadi penghargaan tersebut belum pantas untuk Kota Pekanbaru," tutur Roni.
Meskipun saat ini Piala Adipura sudah lepas dari tangan Pemko Pekanbaru, tentunya harus dijadikan sebagai pelajaran bagi Pemko Pekanbaru untuk mendapatkan yang telah hilang tersebut. Sehingga tahun depan dapat memberikan motivasi kepada Pemko untuk meraih kembali piala Adipura dan WTN yang telah hilang dari pangkuan.
"Kedepan Pemko mesti melakukan terobosan baru dalam menghadapi persoalan sampah, seperti pengolahan sampah, sehingga barang yang sudah tidak dapat terpakai tersebut dapat dimanfaatkan kembali," kata Roni.
Mengenai kegagalan WTN, Roni menyebutkan ini masalah kinerja yang kurang maksimal yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Pekanbaru. "Saat ini saja koridor III bus Trans Metro Pekanbaru belum juga selesai dibangun. Hal ini mengakibatkan bus tambahan dari Pemeritah Pusat gagal  diberikan kepada Pekanbaru. "Ini merupakan suatu bentuk kegagalan Dinas Perhubungan," nilainya.
Disambungnya, Trans Metro merupakan transportasi yang diharapkan masyarakat Pekanbaru, namun keinginan tersebut tidak dapat terwujud dikarenakan kinerja yang lambat dari Dinas Perhubungan Pekanbaru. ***

 

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh