PEKANBARU-Manager PLN Cabang Kota Pekanbaru, Agus Sutjahyo, membantah dugaan penjualan arus yang dilakukan oknum PLN kepada pihak perusahaan.
Dugaan penjualan arus listrik oleh petugas PLN muncul, setelah PLN kerap melakukan pemadaman bergilir. "Tidak ada itu, kalau ada coba cari tahu orang yang menjual arus dan laporkan. Kita langsung pecat," tegas Agus didampingi Humas PLN, Darmawai, kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakan Agus, pemadaman listrik memang belum bisa teratasi akibat belum stabilnya kondisi jaringan. Alasannya, karena Kota Pekanbaru sendiri hanya memiliki dua gardu induk.
"Kita seharusnya memerlukan empat gardu induk. Makanya kita berharap PLTU Tenayan cepat selesai, karena itu sangat membantu sekali," terangnya.
Agus juga tidak bisa mematok kapan berakhirnya masa pemadaman bergilir di Kota Pekanbaru.
"Kita upayakan dalam minggu ini sudah stabil, namun tidak dapat pula kita pastikan. Karena gangguan alam itu selalu saja muncul," sebutnya.
Sementara itu pengamat kelistrikan Provinsi Riau, Suandi, menilai, upaya penanganan agar pemadaman bergilir tidak berkelanjutan terjadi, PLN Kota Pekanbaru diminta segera menggesa pembangunan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
Seharusnya, menurut Suandi, dalam keadaan defisit daya tersebut, pemasangan terhadap penyambungan baru tidak dilakukan PLN. Ditambah lagi, kondisi penyambungan dari Sumbagut (Sumatera Bagian Utara) juga terjadi kerusakan jaringan, termasuk pasokan listrik dari Ombilin. (ben)

Next > |
---|