PEKANBARU , HALUAN RIAU -Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru M Fadri AR menyayangkan sikap Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial karena penanganan korban banjir, seperti bantuan yang diberikan terkesan asal-asalan saja. "Kita lihat kondisi di lapangan, bantuan obat-obatan untuk korban banjir di Rumbai oleh Diskes, ternyata penanganannya tak maksimal dan dikeluhkan masyarakat. Seharusnya prioritaskan untuk posko kesehatan, MCK, dapur umum dan bantuan sembako lainnya. Karena yang diperlukan korban banjir bukan hanya obat-obatan semata," ujar Fadri, Rabu (11/12).
Dikatakan Fadri, anggaran Diskes untuk pengobatan korban banjir sudah dianggarkan. Untuk itu Diskes diminta tidak hanya mendirikan posko kesehatan semata, tapi juga melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar minimal pemeriksaan layaknya seorang pasien.
Dinsos
"Diskes dan Dinsos jangan asal-asalan dalam menggunakan anggaran tanggap darurat. Sebab, korban banjir rawan terserang penyakit. Seperti DBD, diare dan penyakit lainnya. Dana untuk itu ada, jangan dibelanjakan untuk kegiatan lain," sebut Fadri.
Dikatakan politisi PKS ini, seperti Dinsos Pekanbaru, anggaran untuk tanggap darurat bencana alam sudah dianggarkan sekitar Rp2 miliar lebih untuk tahun 2013.
"Anggaran ini bisa digunakan untuk kondisi seperti ini. Apalagi kini banjir sudah meluap ke beberapa titik di Kota Pekanbaru. Seperti di Rumbai, Senapelan, Payung Sekaki dan daerah lainnya. Kita minta satker terkait gunakan dan jangan sampai ini menjadi persoalan di kemudian hari," sebut Fadri. (ben)
| Next > |
|---|
