Haluan Riau

Saturday, Feb 16th

Last update05:00:00 PM GMT

You are here: PEKANBARU ZONA PEKAN Dewan Minta Aparat Gencarkan Razia

Dewan Minta Aparat Gencarkan Razia

PEKANBARU-Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmad mengatakan budaya perayaan Valentine Day buka budaya Indonesia dan tidak cocok dengan budaya Melayu. Karena itu dia memeinta aparat terkait gencar melakukan razia tempat-tempat yang memungkinkan perayaan itu digelar. "Kita minta pihak terkait mengawasi dan melakukan razia tempat-tempat yang rawan pelaksanaan Valentine Day yang umumnya dilakukan muda mudi apalagi pelajar, baik siswa-siswi maupun mahasiswa/mahasiswi. Jangan biarkan moral muda mudi rusak karena merayakan Valentine ini," kate Ade Hartati kepada wartawan, Rabu (13/2).
Dikatakan, Valentine Day, sebuah perayaan yang dilakukan tiap tahun. Diingatkan sebagai orang timur, tentunya masyarakat Pekanbaru sudah paham agar tidak mengikuti atau menganut aliran tersebut. Salah satu dampaknya adalah menimbulkan efek negatif dan merusak moral generasi muda.
"Orangtua juga harus turut mengawasi anak dan menjaganya agar tidak ke luar rumah. Jangan biarkan anak ke luar rumah tanpa tahu tujuan yang sebenarnya. Kalau perlu dampingi saat ke luar rumah agar terhindar dari efek negatif yang ditimbulkan saat perayaan Valentine Day itu," sebut Ade.
Dewan
Menurut Ade, bila diartikan sebagai hari kasih sayang, perayaannya tidak harus dengan pasangan muda-mudi. Namun, aplikasi kasih sayang juga bisa diberikan terhadap orang tua, guru dan sanak saudara. Kenyataannya, hari kasih sayang bagi generasi muda selalu identik dengan percintaan dengan lawan jenis yang bukan muhrim.

"Apa yang dilakukan itu, jelas mengangkangi aturan hukum adat dan agama dan bukan budaya kita. Jadi jangan biarkan ada perayaan valentine di Pekanbaru, di mana pun tempatnya," imbuh Ade.(ben)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh