PEKANBARU (HR)-Kecamatan Tampan menjadi daerah yang memiliki angka kriminalitas tertinggi di Kota Pekanbaru. Sepanjang Januari 2014 ini sudah terjadi 60 kasus yang didominasi tindak pencurian kendaraan bermotor, yakni 25 kasus. "Ini jumlah kejahatan tertinggi tingkat kecamatan di Pekanbaru," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Hariyanto ketika hadir dalam acara peresmian Kantor Camat Tampan Pekanbaru, Rabu (29/1).
Dijelaskan Robert, pencurian kendaraan bermotor di Tampan, terjadi di sejumlah tempat, di antaranya di Jalan Melati, HR Subrantas, Muhajirin, Stadion Utama Riau, Loket Lorena hingga jalur masuk ke kompleks kampus Universitas Riau.
Untuk mengatasinya, kata Robert, Polsek Tampan sudah mengidentifikasi kawasan-kawasan tersebut dan sejumlah anggota kepolisian juga disebar untuk mengantisipasi tindak kejahatan.
Menurutnya, kasus curanmor yang terjadi sering berpindah tempat, seperti curanmor di parkir masjid-masjid.
Kapolresta mengimbau agar warga selalu waspada, apalagi dengan adanya kejadian tersebut membuktikan bahwa masjid sekalipun belum tentu aman dari tindak pencurian.
Menurut Robert, poskamling perlu diaktifkan. Selain itu, orangtua juga berperan sangat besar dalam mencegah kejahatan.
Tampan
Robert mencontohkan, perlunya peran orangtua ditingkatkan, seperti terjadi pada kasus tabrakan di Stadion Utama beberapa waktu lalu. Pasalnya, patah tulang terjadi pada perempuan yang berusia 15 tahun akibat ditabrak geng motor.
"Setelah diselidiki ternyata kejadiannya tengah malam di Stadion Utama. Hal ini tentunya jadi pertanyaan. Kenapa anak perempuan umur 15 tahun kok masih berada di luar rumah di tengah malam sendirian," terang Robert yang menyebutkan Stadion Utama kondisinya cukup gelap.
Menanggapi informasi yang disampaikan Kapolresta, Walikota Pekanbaru Firdaus juga mengingatkan, agar masyarakat menjaga keamanan lingkungan masing-masing, seperti menjadi polisi setidaknya bagi diri sendiri. (rud)
| Next > |
|---|
