PEKANBARU-Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza mengaku khawatir harga kios maupun los di Pasar Cik Puan bakal naik. Hal itu seiring keputusan Pemko Pekanbaru menyerahkan pembangunan pasar tradisional kepada pihak ketiga. "Pengalihan pembangunan pasar itu kepada pihak ketiga, kita nilai bukan solusi yang menguntungkan, khususnya bagi pedagang," ujarnya, Minggu (2/9).
Salah satu dampak yang sangat mungkin muncul pasca pengalihan ke pihak ketiga tersebut, adalah terjadinya kenaikan harga kios, los maupun lapak. Selain itu, pengelola juga tidak akan melihat lagi mana pedagang yang sudah lama berjualan, atau pedagang baru.
"Belajar dari pengalaman sebelumnya, biasanya pihak ketiga hanya berpikiran bisnis, sehingga nasib pedagang tidak lagi diperhatikan. Akan banyak pedagang baru bermunculan, sehingga yang berkuasa adalah uang. Harusnya Pemko bisa bijak menangani persoalan Pasar Cik Puan ini, harusnya lebih memihak pada kepentingan masyarakat," ujarnya.
Pihaknya menilai, kebijakan Pemko Pekanbaru mengalihkan pembangunan dan pengelolaan pasar itu ke pihak ketiga, sebagai bentuk tidak adanya keberpihakan kepada pedagang. "Saya lihat pedagang sudah berang dan marah atas kebijakan itu. Saya juga dengar akan ada aksi demo besar-besaran terkait hal ini," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Zaidir mengimbau Pemko Pekanbaru kembali ke komitmen awal. Biarkan pemerintah yang mengelola, sehingga nasib para pedagang bisa diperjuangkan. Pihaknya di DPRD Kota berjanji akan menganggarkan kembali pembangunan Pasar Cik Puan karena DPRD punya hak budgeting.
Jangan Berikan pada Investor
Rencana pengelolaan Pasar Cik Puan ke pihak ketiga tersebut, sejauh ini sudah mendapat protes dari pedagang. Mereka khawatir, akan kesulitan membayar harga sewa karena hampir bisa dipastikan akan mahal.
Seperti dituturkan Kartini (56) salah seorang pedagang Pasar Cik Puan. Ketika ditemui Minggu kemarin, ia mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan jika pengerjaan pasar Cik Puan tersebut memakan waktu yang lama, tapi jangan serahkan pada pihak investor karena bayarannya pasti mahal.
"Memang cepat pengerjaannya oleh pihak investor, tapi harganya tidak sesuai dengan ekonomi kami para pedagang," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Yati seorang pedagang sayur mayur. Ia berharap Pasar Cik Puan tetap dikelola Pemko Pekanbaru. Ia mengambil contoh Pasar Kodim, yang harga sewanya begitu mahal setelah dikelola pihak ketiga. "Lihat saja pasar Kodim, hanya orang-orang yang mempunyai dana besar saja yang bisa menempati kios-kiosnya,"terangnya. (ben/mg06)

Next > |
---|