PEKANBARU-Segenap warga Kota Bertuah diharapkan mematuhi Peraturan Walikota Pekanbaru, tentang larangan meledakkan petasan selama Ramadan. Agar peraturan ini berjalan sebagaimana diharapkan, aparat dari instansi terkait diminta melakukan pengawasan di lapangan. Harapan itu dilontarkan Ketua Badan Legislasi DPRD Pekanbaru, Zaidir Albaiza, Minggu (22/7). Menurutnya, sesuai dengan apa yang termuat dalam Peraturan Walikota (Perwako), warga dilarang memainkan petasan selama Ramadan. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga kenyamanan warga dalam melaksanakan ibadah.
"Pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, warga merasa terganggu dengan bunyi petasan, terutama saat melaksanakan salat Tarawih. Untuk itu, mulai tahun ini sesuai Perwako, tidak boleh lagi ada bunyi petasan selama Ramadan. Aparat terkait harus menjaga agar petasan ini tidak beredar di tengah masyarakat," ujarnya.
Dengan demikian, tambah Zaidir, para pedagang juga dilarang menjual petasan selama Ramadan. Jika ada pedagang yang melanggar larangan itu,
Jangan
tentunya dapat diberi saksi tegas kepada pedagang bersangkutan.
"Kita mengimbau ini karena kita masih mendengar bunyi petasan pada malam Tarawih hari pertama kemarin. Agar hal ini tidak terulang lagi, kita minta kepada Pemko dan jajarannya khususnya Satpol PP memantau kondisi di lapangan agar tidak ada lagi yang memainkan petasan saat salat Tarawih. Selain berbahaya, bunyi ledakan petasan mengganggu kekhusyukan saat beribadah," ujarnya.(jhoni)
| Next > |
|---|
