Haluan Riau

Tuesday, Jul 23rd

Last update10:31:09 PM GMT

You are here: PEKANBARU ZONA PEKAN Desa Rantau Bertuah Krisis Listrik

Desa Rantau Bertuah Krisis Listrik

Bila melihat kondisi infrastruktur jalan menuju Desa Rantau Bertuah,  Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, cukup memprihatinkan. Untuk menuju desa tersebut dari Jalan Lintas Pekanbaru-Duri harus melalui jalan tanah keras yang kondisinya tergantung cuaca. Kalau kondisi kemarau maka jalan tersebut berdebu.

Sebaliknya, kalau hujan jalan tersebut becek.Desa Untuk memasuki wilayah Desa Rantau Bertuah, yang berjarak 10 kilometer dari jalan lintas, kondisi kendaraan harus ekstra hati-hati karena kondisi jalan tanah dan perbukitan. Sepanjang jalan mayoritas pohon akasia ukuran  siap panen milik PT Arara Abadi yang menghiasi perjalanan.


Bagi anggota DPRD Riau, Hazmi Setiadi, saat reses di Desa Rantau Bertuah, persoalan jalan masuk merupakan persoalan yang dihadapi masyarakat setempat. Karena jalan itu merupakan satu-satunya akses menuju Ibukota Kabupaten Siak, maupun  ke Pekanbaru. ini belum termasuk tidak adanya aliran listrik baik sepanjang jalan maupun di perkampungan Desa Rantau Bertuah.

Dari hasil reses yang dilakukan akhir April lalu, diketahui ternyata penduduk Rantau Bertuah yang jumlahnya ratusan KK, yang sebagian besar merupakan pekerja PT Arara Abadi, harus menghadapi persoalan tentang infrastruktur jalan, penerangan maupun sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai.

Soal penerangan listrik, ternyata sarana penerangan baru bisa dinikmati pada saat malam hingga pagi hari. Ini artinya, sepanjang pagi sampai sore sarana penerangan mati total. Kecuali ada masyarakat yang memiliki genset untuk keperluan pribadi.

"Banyak masukan yang kita dapatkan dan akan kita pelajari lebih lanjut. Soal penerangan setidaknya perlu dicari solusi dengan berkoordinasi dengan pihak PLN. Dan tentang sarana dan prasarana pendidikan akan kita bicarakan dengan pihak Dinas Pendidikan Riau. Namun soal jalan, kita belum tahu status jalan apakah milik perusahaan atau Pemerintah Siak," jelas.

Hazmi Setiadi saat reses disambut Sekretaris Desa Solichin dan ratusan masyarakat setempat, juga menjelaskan tentang program-program pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Riau, mulai dari program pendidikan wajib belajar 12 tahun, jaminan kesehatan hingga peningkatan infrastruktur jalan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi Pilgubri 2013 dan Pemilu Legislatif, Pilpres 2014.

Dan ternyata dari hasil penyampaian yang disampaikan, ternyata banyak program yang dijalankan pemerintah belum tersosialisasi dengan baik. Sehingga banyak masyarakat yang mempertanyakan program yang dilaksanakan Pemporv Riau.

"Seperti halnya desa lain,  ternyata banyak juga masyarakat yang belum menjalankan program Jamkesda sebagaimana mestinya. Karena program ini informasinya belum sampai di Desa Rantau Bertuah. Bahkan kalaupun  dilaksanakan, masyarakat harus ke Kecamatan Minas yang berjarak 25 km dari desanya," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Desa Solichin, berharap anggota DPRD Riau, benar benar bisa memperjuangkan aspriasi yang disampaikan masyarakat, terutama soal pendidikan, jaminan kesehatan hingga sarana penerangan. Karena yang bisa memperjuangkan semua ini adalah wakil rakyat yang ada di DPRD.

Khusus terhadap sosialisasi menghadapi Pilgubri 2013, dirinya meminta agar masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani dan tanpa paksaan  dari manapun. Siapapun Gubernur yang terpilih nantinya, merupakan orang pilihan yang bisa membangun Riau secara menyeluruh.

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh