INGGRIS-Pewaris pertama tahta kerajaan Inggris, Pangeran Charles, mengaku, telah lama mengagumi budaya dan seni dari Timur Tengah. Salah satu bagian kebudayaan yang paling menarik perhatiannya adalah Bahasa Arab. Oleh sebab itu, menurut asisten pribadinya, ayah dari Pangeran William itu dikabarkan pernah ikut les privat Bahasa Arab selama lebih dari enam bulan. Namun Charles menemui kendala besar selama mempelajari bahasa tersebut. Baginya apa yang diucapkan terdengar berbeda ketika didengarkan.
Hal itu diungkapkannya ketika menghadiri peluncuran jaringan alumni warga Qatar yang pernah menempuh pendidikan di Inggris.
Dilansir Telegraph, Charles sempat ditanya oleh ketua asosiasi jaringan alumni yang juga menjadi Menteri Energi Qatar, Mohammed Bin Saleh Al-Sada, apakah dia pernah belajar Bahasa Arab.
"Saya memang pernah mempelajarinya, tetapi saya menyerah. Antara pengucapan dan ketika didengarkan, bahasanya terasa berbeda," jawab Charles yang diikuti tawa.
Sang menteri pun kemudian menyemangati Charles untuk terus belajar. "Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar," ujarnya kepada Charles.
Dialog
Menurut asisten pribadi mantan suami Putri Diana itu, dengan memahami Bahasa Arab akan memudahkan Charles yang memiliki cita-cita untuk mendorong terwujudnya dialog antar agama. Selain itu dia juga dapat membaca Alquran dalam format aslinya.
Didampingi sang istri, Camilla Parker Bowles, Charles memuji kemampuan warga Qatar karena mereka dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan fasih.
"Kalian semua dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris yang baik," tutur Charles memuji warga Qatar.
Selain memiliki ketertarikan terhadap Bahasa Arab, Charles juga diketahui mampu berkomunikasi dalam Bahasa Perancis, sedikit Bahasa Jerman dan pernah mempelajari Bahasa Wales.(vnc/mel)
| Next > |
|---|
