FLORIDA-Beberapa ledakan menghancurkan sebuah pabrik gas propana yang terletak di negara bagian Florida, Amerika Serikat, Senin (29/7) malam. Beberapa orang dilaporkan terluka dalam insiden ini. Menurut stasiun berita Al-Jazeera, Selasa (30/7), peristiwa ledakan bermula pada pukul 11 malam waktu setempat di stasiun pengisian gas propana Blue Rhino di kota Tavares. Para korban luka, kemudian langsung dilarikan ke RS terdekat untuk mendapat perawatan medis.
Saat ini sudah ada tujuh orang yang dirawat. Sebelumnya dilaporkan 15 orang hilang usai ledakan, namun belakangan mereka ditemukan selamat.
Sementara beberapa warga yang tinggal di radius empat kilometer dari pabrik sudah mulai dievakuasi. Ledakan yang terjadi pada Senin malam itu disebut penduduk sekitar cukup kuat.
Menurut kesaksian penduduk yang tinggal beberapa kilometer dari lokasi pabrik itu, mereka bahkan masih dapat merasakan getaran ledakannya yang terjadi dua kali. Beberapa menit kemudian, api membumbung tinggi ke udara.
Berdasarkan potongan gambar yang diperoleh dari stasiun televisi lokal, selama 90 menit pertama usai ledakan, api terlihat membakar seluruh bagian pabrik. Api mulai mereda 30 menit kemudian.
Praktis yang tertinggal hanyalah puing-puing bangunan pabrik. Menurut mantan pengawas pabrik, Don Ingram, perusahaan tempat dia dulu bekerja itu menggunakan gas propana sebagai bahan bakar gas untuk memanggang.
Ingram menyebut, biasanya pekerja yang mendapat jatah piket malam, akan mengisi lima ribu tangki gas setiap malamnya. Tangki gas itu kemudian ditumpuk di palet plastik dan diletakkan di belakang stasiun pengisian gas.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah terdapat korban jiwa dalam peristiwa ledakan pabrik gas itu. Polisi Florida masih terus menyelidiki penyebab ledakan tersebut.(viv/ara)

Next > |
---|