Haluan Riau

Monday, Dec 30th

Last update05:00:00 PM GMT

You are here: NEWS PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

Mendikbud Optimistis Kurikulum Baru Diterapkan 2014

SURABAYA , HALUAN RIAU - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh optimistis dengan implementasi Kurikulum 2013 pada tahun 2014 dengan segala keterbatasannya, karena siswa, guru, kepala sekolah, komite, dan orang tua sudah disensus tentang kurikulum itu.

"Dari hasil sensus monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum sebelum pendampingan dan sesudah pendampingan, kami optimistis dengan rencana implementasi di 2014," katanya di Gedung Pascasarjana Terapan PENS-Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (25/12).

Menurut dia, hasil sensus tersebut diperoleh dari 6.300 sekolah di seluruh provinsi yang sudah menerapkan Kurikulum 2013, kemudian disensus mulai dari kepala sekolah, guru, pengawas, komite sekolah, orang tua, serta murid.

Ia menjelaskan pemberlakuan Kurikulum 2013 ini dijadwalkan pada awal Februari 2014 dengan pengunggahan buku-buku semester I yang sebelumnya masih pendampingan serta di bulan berikutnya dimulainya pelatihan terhadap guru, kepala sekolah, maupun pengawas.

"Mulainya Februari minggu pertama buku-buku sudah selesai diunggah menjadi publik domain, sehingga siapa saja diperbolehkan untuk cetak, tetapi untuk dijual atau diterbitkan kita patok dengan Hit-nya sekian," ujarnya.

Dalam hal ini, ia menambahkan pihak dari sekolah yang membeli buku tersebut dengan hit yang sudah ditetapkan, namun hingga saat ini Hit belum ditetapkan bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dari data sensus tersebut, ada sekitar 206 ribu sekolah yang terdaftar, sehingga pemerintah bekerja sama dalam hal pelatihan dengan lembaga-lembaga yang mengelola pendidikan, mulai dari pendidikan formal maupun informal.

"Mulai dari PGRI, LP Ma'arif NU, Muhammadiyah, sekolah-sekolah Nasrani, LPTK pada sejumlah Perguruan Tinggi, organisasi-organisasi kita ajak semua untuk ikut serta melatih peserta yang jumlahnya sekitar 1,4 juta orang," ungkapnya.

Ia mengatakan biaya pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh beberapa lembaga pendidikan formal maupun informal tersebut dari pemerintah dengan standar dan aturan kualitas dari pemerintah.

Sebelumnya, sensus monitoring dan evaluasi 2013 berisi tentang pendapat-pendapat dari murid, guru, kepala sekolah, orang tua, komite sekolah serta pengawas dengan jumlah total 78 ribu responden.

Kurikulum baru yang dilaksanakan sejak tahun ajaran 2012/2013 itu bertujuan mencetak siswa dengan tiga kompetensi yakni kompetensi pengetahuan, kompetensi ketrampilan, da kompetensi sikap. Pada kurikulum sebelumnya, kompetensi lebih dititikberatkan pada pengetahuan.(rol/ara)

AddThis Social Bookmark Button

Ditemukan, Danau Air Tawar Raksasa di Bawah Lapisan Es Greendland

JAKARTA , HALUAN RIAU - Greenland merupakan sebuah pulau di Samudera Atlantik yang 80 persen permukaannya ditutupi salju tebal.

Tapi, baru-baru ini tim peneliti dari University of Utah, Amerika Serikat, menemukan sebuah danau air tawar besar di bawah permukaan salju dan airnya tetap cair sepanjang tahun.

Melansir Science Recorder, Selasa 24 Desember 2013, temuan danau besar berukuran hampir sama dengan kota New York ini penting, karena menjadi indikator utama dari dampak pemanasan global.

Tim peneliti mengatakan, air yang ada di danau itu berasal dari lelehan es pada musim panas dan air tersebut masih tetap cair ketika di musim dingin.

Danau besar yang berada di bawah permukaan salju itu pertama kali ditemukan pada April 2011. Ketika itu para peneliti sedang mengukur kedalaman lapisan es. Radar penembus tanah yang dipakai mendeteksi adanya sesuatu yang cair di bawah lapisan es.

"Temuan ini adalah kejutan. Saat ini Greenland adalah salah satu penyumbang terbesar dari kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es," kata Rick Forster.

Dia menambahkan, fokus penelitian selanjutnya adalah mengetahui berapa kapasitas air yang ada di danau tersebut. Sehingga dapat mengukur berapa jumlah mencairnya es di Greenland yang dapat meningkatkan ketinggian air laut.

"Kami yakin danau itu bisa memperlambat kenaikan tingkat permukaan air laut akibat dari lelehan es di Greenland," ujar Forster.

Untuk diketahui, menurut lembaga Intergovernmental Panel on Climate Change, lapisan es di Greenland terus mencair dari tahun 1993 sampai 2005. Hilangnya es di Greenland rata-rata sebanyak 121 miliar ton pada 1993 sampai 2005.

Lalu, jumlah mencairnya es terus meningkat di tahun 2005 sampai 2010. Totalnya diperkirakan mencapai 229 miliar ton. Selama 20 tahun terakhir, lelesan es di Greenland telah menaikkan permukaan air laut sekitar 0,34 inci.(viv/ara)

AddThis Social Bookmark Button

Indonesia Perlu Kembangkan Pesantren Bahari

JAKARTA , HALUAN RIAU - Potensi perikanan dan maritim Indonesia, merupakan sumber ekonomi masyarakat di kepulauan dan pesisir. Dari sinilah masyarakat muslim hadir membentuk komunitas pesantren pesisir di beberapa wilayah kelautan dan kepulauan di tanah air.

Dari sinilah pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memandang perlu memperkuat komunitas pesantren bahari di Indonesia. "Potensi lokal pesantren di wilayah maritim ini perlu dikembangkan dan dibantu," ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Ace Saepudin, Kamis (26/12).

Menurut Ace pentingnya pengembangan pesantren bahari dikarenakan dari komunitas pesantren pesisir inilah masyarakat muslim tradisional menjaga potensi kelautan. Dengan pengembangan pesantren bahari ini, tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman agama masyarakat pesisir. Tapi juga berbagai pengetahuan potensi ekonomi dan perikanan disana.

Ace mengungkapkan, Kemenag akan bekerjasama dengan Fakultas Kelautan Universitas Diponegoro Semarang. "Beberapa dosen pun akan diajak ke beberapa pesantren pesisir melihat potensi perikanan dan tambak yang bisa dikembangkan," ujarnya. Ini sekaligus transfer pengetahuan antara akademisi ke masyarakat pesisir. Agar ilmu  kelautan dan perikanan langsung bisa dirasakan pesantren pesisir.

Saat ini, kata Ace, setidaknya sudah 120 pesantren yang tergabung di pesantren bahari. Beberapa pesantren bahari tersebut terdapat di wilayah, pantai utara Jawa Tengah dan Timur, dan wilayah pesisir dan kepulauan di Gorontalo. Kedepan ia pun berharap ada kerjasama yang terus menerus bersama dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pengelolaan perikanan lebih jauh.

Ia mengungkapkan, Pesantren Bahari merupakan Ponpes yang letak geografisnya berada tidak jauh dari laut atau yang memiliki kegiatan produksi di bidang kelautan dan perikanan serta melaksanakan pelatihan kelautan dan perikanan, baik formal maupun non formal. Saat ini sudah ada sebuah komunitas pesantren bahari yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Pesantren Bahari (FSPB).

Salah satu pioner pesantren itu adalah Pondok Pesantren Sunan Drajat di Paciran, Lamongan. Pondok Pesantren Sunan Drajat ini telah mengembangkan berbagai produk bisnis pesantren. Seperti memproduksi garam samudra dengan rancangan alat pembuat garam yang baik dengan memiliki instalasi pemurnian garam. Dan berbagai produk bisnis lain, sehingga pesantren, santri dan masyarakat telah merasakan keuntungan ekonomis yang lebih baik.(rol/ara)

AddThis Social Bookmark Button

Kualitas SMK Harus Mendominasi

JAKARTA , HALUAN RIAU -Saat ini, jumlah lulusan SMA masih mendominasi dibandingkan dengan SMK. Namun, ke depan kebutuhan lulusan pendidikan vokasi akan semakin tinggi sehingga bukan tidak mungkin jika jumlah lulusan SMK akan berimbang dengan SMA bahkan mendominasi.

AddThis Social Bookmark Button

More Articles...

Page 1 of 26

  • «
  •  Start 
  •  Prev 
  •  1 
  •  2 
  •  3 
  •  4 
  •  5 
  •  6 
  •  7 
  •  8 
  •  9 
  •  10 
  •  Next 
  •  End 
  • »