Haluan Riau

Sunday, Nov 03rd

Last update06:14:00 AM GMT

You are here: NEWS GAGASAN “Ahli Isap” Dana APBD

“Ahli Isap” Dana APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pekanbaru kembali 'diisap'. Dana yang diisap tidak tangung-tanggung mencapai Rp1 miliar per bulan. Berarti per tahun, uang rakyat untuk bus Trans Metro Pekanbaru capai Rp12 miliar. Padahal pendapatan dari 50 unit bus Trans Metro Pekanbaru hanya Rp300 juta per bulan. Pendapatan yang diperoleh tak sebanding dengan anggaran yang dikucurkan. Pertanyaannya, siapa yang menikmati bus Trans Metro Pekanbaru tersebut?
Angkutan massal yang dipersembahkan untuk masyarakat Kota Pekanbaru itu tidak menyentuh segala lapisan. Dari target yang ditetapkan 18 ribu penumpang per hari. Nyatanya, hanya 5 ribu penumpang saja per harinya. Ini jauh dari yang diharapkan.
Sadar akan hal itu, seharusnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengevaluasi apa yang salah dari keberadaan bus Trans Metro Pekanbaru. Jika hanya menguras uang yang berasal dari keringat rakyat untuk apa?
Peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Pembangunan Kota, seharusnya memberikan kontribusi untuk menambah Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru, bukan malah sebaliknya mengisap anggaran yang seharusnya diperuntukan bagi rakyat. Jika demikian halnya, maka banyak sektor lain yang seharusnya mendapatkan perhatian, malah terbengkalai.
Banyak lagi sektor lain yang harus dibenahi. Seperti, persoalan banjir yang tak kunjung tuntas di Kota Pekanbaru. Pemerintah Kota (Pemko) seharusnya memikirkan ini. Perlu dipertanyakan juga, jika bus Trans Metro Pekanbaru mendapatkan anggaran Rp1 miliar per bulan, berapa anggaran yang dialokasikan untuk menuntaskan banjir? Coba pikirkan!. (Edwar Pasaribu)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh