Haluan Riau

Monday, May 27th

Last update02:05:00 PM GMT

You are here: NEWS UTAMA Waspada Hujan Disertai Petir

Waspada Hujan Disertai Petir

PEKANBARU-Cuaca unik masih menyelimuti wilayah Riau hingga April mendatang. Meski suhu udara panas masih mendominasi, namun sewaktu-waktu hujan masih bisa terjadi. Bahkan, fenomena yang terjadi saat ini, hujan mulai disertai dengan petir. Waspada Karena itu, masyarakat diminta mewaspadai hal ini, karena bisa berdampak terhadap alat elektronik. Tidak hanya petir, kemungkinan terjadinya hujan disertai angin kencang juga cukup besar. Biasanya, hujan dengan jenis ini terjadi mulai dini hari hingga pagi.
Menurut analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Ardhitama, fenomena hujan disertai petir ini akibat munculnya awan konveksi berjenis cumulonimbus.
Awan jenis ini mumcul karena pada siang hari cuaca panas. Dari cuaca panas itu kemudian membuat proses penguapan uap air menjadi sangat banyak dan otomatis awan yang terbentuk pun cukup besar.
"Alhasil, di malam hingga pagi hari akan turun hujan dengan intensitas lebat. Bahkan bisa diiringi dengan petir. Petir yang menyertai hujan ini akibat loncatan muatan listrik negatif dari awan ke permukaan bumi," ungkapnya, Minggu (24/3) sore.
Ia juga tidak menampik, munculnya petir itu juga bisa berakibat fatal. Terutama pada pada peralatan instalasi listrik. "Tapi sejauh ini kita belum mendapat informasi terkait klaim warga atas kerusakan barang akibat petir," tambahnya.
Menurutnya, petir memang sering terjadi di wilayah Riau. Apalagi wilayah Riau terletak di garis khatulistiwa. Sehingga matahari bersinar sepanjang tahun dan membuat pembentukan awan cukup banyak. Selain itu curah hujan pun terhitung tinggi.
"Pemanasan global juga cukup berperan menimbulkan situasi seperti ini,"sebutnya.
Melihat fenomena hujan disertai petir itu lah, Ardhi juga tak lupa untuk menghimbau agar masyarakat waspada jika munculnya hujan lebat yang datang tiba-tiba disertai petir dan angin kencang. Apalagi, kondisi itu diprediksi berlangsung hingga bulan April mendatang.
Curah hujan yang cukup tinggi juga mempengaruhi pertumbuhan titik panas (hotspot) di Riau. Berdasarkan pantauan satelit NOAA BMKG Pekanbaru, terhitung sejak dua hari terakhir, tak ada satupun titik panas yang terdeteksi.
"Kondisi ini disebabkan karena sebagian besar wilayah Riau memang sangat berpotensi diguyur hujan sampai bulan April mendatang," tutup Ardhitama. (sar)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh