Makkah-Sebanyak 13 jamaah haji Indonesia meninggal selama prosesi wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, Kamis (25/10) sehingga secara keseluruhan jamaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi telah mencapai 120 orang sampai Jumat (26/10) pagi. "Ini tergolong banyak," kata petugas kesehatan Misi Haji Indonesia, dr Ramon Andreas, di Makkah, Jumat (26/10), saat dikonfirmasi mengenai angka jamaah meninggal selama prosesi wukuf yang pada malam harinya diikuti mabit di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina.
Ramon mengungkapkan prosesi wukuf di Arafah merupakan masa-masa kritis jamaah haji dituntuk fisiknya, sementara 80 persen lebih jamaah haji Indonesia berusia di atas 60 tahun. Sebanyaik 80 persen dari jamaah Indonesia yang meninggal di Tanah Suci berusia di atas 65 tahun.
Kemarin, ketika takbir Idul Adha berkumandang di masjid-masjid di Mekkah, jamaah haji Indonesia yang tahun ini berjumlah 211.000 orang sedang memenuhi maqtab-maqtab di Mina guna melanjutkan prosesi ibadah haji berupa melempar jumrah langsung setelah mabit pada malam harinya di Musdalifah.
Sedangkan sejumlah jamaah lainnya mendahulukan melakukan tawaf dan sa`i di Masjidil Haram sebelum melempar jumrah, terutama para jemaah haji khusus, karena alasan menghindari kemacetan di kawasan Mina dan Muzdalifah.
Setelah wukuf yang merupakan - ritual puncak haji - di Padang Arafah, Kamis, para jemaah haji boleh mendahulukan melakukan salah satu dari dua prosesi lanjutan haji, masing-masing melempar jumrah Aqobah di Mina atau melaksanakan tawaf dan sa`i di Masjidil Haram.
Selesai melakukan salah satu pilihan tersebut jamaah dapat melepas pakaian ihrom dan melanjutnya prosesi lainnya seperti melempar jumrah hari kedua dan ke tiga untuk ketiga-tiga `simbol setan` itu, Aqobah, Ula dan Wusto serta mencukur rambut (tahalul).
120 Orang
Hingga Jumat (26/10) siang, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat mencapai 120 orang.
''Jamaah yang wafat dan sakit relatif terkendali,'' ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu.
Berdasarkan catatan Republika Online, selama di Arafah jamaah yang wafat mencapai tiga orang. Jamaah yang sakit telah tertangani dengan baik.
Anggito mengatakan jumlah jamaah haji yang wafat dan sakit kritis yang dibadalhajikan mencapai 148 orang.
''Sedangkan, jamaah sakit yang disafariwukufkan mencapai 178 orang,'' tutur dia. (ant/rep/don)
Next > |
---|