PEKANBARU-Partai Gerindra Riau akan segera mengumumkan calon gubernur yang akan diusungnya pada Pemilukada 2013 dalam tiga hari kedepan. Partai yang memiliki satu kursi di DPRD Riau itu memastikan pengumuman hanya satu nama dan keputusan itu adaah final. Hal itu dikatakan Ketua DPD Partai Gerindra Riau Marwan Johanes menjawab Haluan Riau saat dikonfirmasi, melalui telepon selulernya, Sabtu (6/10). "Hari Selasa atau paling lambat Rabu kami akan umumkan setelah melakukan rapat DPD," katanya.
Ketika ditanya sosok yang menjadi pilihan partai besutan Prabowo Subianto itu, Marwan masih menutupnya rapat-ratat. Dia meminta Haluan Riau bersabar hingga tiga hari kedepan.
Gerindra
Begitu ketika disodorkan pertanyaan, apakah nama tersebut adalah mantan Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah, kembali Marwan minta tunggu hingga Rabu.
Enggan Tanggapi Musdalub
Sementara itu, di tempat terpisah mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal yang dicoba dikonfirmasi terkait isu Musdalub Partai Golkar Riau yang berhembus kencang sejak beberapa hari terakhir, enggan berkomentar. "Wah jangan tanya saya ya, saya kan PNS, jadi jangan tanya masalah Golkar lah," katanya Sabtu (6/10) siang.
Namun ketika ditanya kalau namanya termasuk yang dilirik Partai Golkar untuk bursa PIlgubri 2013, Syamsurizal mengaku ada mendengarnya. "Kalau soal itu saya sempat dengar. Katanya nama saya ada disebut-sebut bersama Indra Muklis Adnan, Anas Maamun dan Herman Abdullah. Tapi semua tergantung hasil survey dan juga kuasa Allah," kata Syamsurizal yang diajak berbincang usai shalat zuhur di Kantor PB PON Jalan Gajah Mada.
Sebelumnya, pengamat politik Riau Adilin menilai isu Musdalub DPD Golkar Riau jelang Pilgubri 2012 akan merugikan Golkar. Karena manakala kelompok-kelompok yang mendukung calon tertentu dan yang tidak terpilih maju maka bisa saja beralih ke partai lain.
“Orang–orang yang terjatuh dalam musdalub bisa jadi membentuk gerbong dan tidak akan berkomitmen lagi membesarkan Golkar dan pindah ke partai lain dan Golkar juga yang rugi nantinya,” ungkap Adilin, kepada Haluan Riau, Jumat (5/10) kemarin.
Adilin mencontohkan, kerugian misalnya saja seperti yang terjadi pada Surya Paloh yang keluar dari Golkar membuat Partai Nasdem. “Dan itu jelas mengurangi suara Golkar. Apalagi sekarang kita lihat, Surya Paloh memiliki pendukung mencapai 5 persen secara nasional dan itu jumlah suara yang tinggi,” katanya ketika dikonfirmasi melalui telepon selelurnya.
Menurut Adilin, solusi untuk mengatasai banyaknya kader Golkar yang ingin maju dalam Pilgubri 2013 mendatang, yaitu para kader yang ingin maju tersebut harus menyepakati tahapan-tahapan yang telah disepakati dalam partai.
“Saya pikir tidak perlu Musdalub dan sebaiknya kader Golkar itu berlegowo saja untuk mengikuti tahapan proses pencalonan gubernur yang telah disepakati dan ditentukan partai,” jelas Dosen Fisip Universitas Riau ini.
Adilin menilai, Musdalub DPD Golkar itu bisa saja terjadi dan Musdalub tersebut harus ada persetujuan dari DPP. “Kalau orang di bawah, itu tidak biasa dilakukan, karena harus melalui persetujuan DPP,” jelasnya. (sri)
Next > |
---|