BATAM- Teror bom yang terjadi di Haluan Kepri, Selasa (24/7) lalu menjadi perhatian Presiden Komisaris Basko Group, H Basrizal Koto. Menurutnya, teror-teror seperti ini juga pernah dialami group media Haluan lainnya, seperti Haluan Riau, terutama gencar memberitakan praktek perjudian di Pekanbaru. Namun, meski mendapatkan teror, pemberitaan tetap terus dilanjutkan hingga akhirnya praktek perjudian di Pekanbaru bisa diberantas.
Hal yang sama diharapkan juga bisa dilakukan di Haluan Kepri. Meski mendapatkan teror bom , tapi pemberitaan yang kritis harus tetap dilanjutkan.
Basko "Teror jangan membuat pesimis dan menjadikan kita kendor. Tunjukkan jati diri untuk tidak terpengaruh dengan teror-teror tersebut," kata Basrizal Koto atau biasa disapa Basko ini dalam pertemuan bersama Saudagar Minang dan Tokoh Masyarakat Minang di Batam serta jajaran redaksi sebelum buka puasa bersama dengan anak yatim di Haluan Kepri, Rabu (8/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Harian Umum Haluan Kepri yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Bengkong Garama, Batuampar, Batam dilempari bom rakitan, Selasa (24/7) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.
Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Namun benda yang menyerupai tabung gas kecil tersebut meledak hingga merusak mobil Carry BP 1896 DY yang parkir di belakang kantor bagian percetakan tersebut. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Terjadinya teror bom lanjut Basrizal Koto ini diharapkan tidak menjadikan semangat kerja karyawan menjadi kendor. Justru dengan adanya teror, semakin membuktikan bahwa Haluan Kepri memiliki prinsip dalam menjalankan peran media sebagai kontrol sosial."Ini memperlihatkan bahwa Haluan Kepri memiliki kualitas," kata owner Haluan Group ini.
Ia menyatakan, hidup dan jalan yang ditempuh, termasuk oleh media merupakan pilihan. Meski terkadang ada saja resiko yang dialami akibat orang tidak suka. Namun itu merupakan suatu pengorbanan untuk Haluan Kepri menjadi semakin besar. "Haluan Kepri harus terus maju dan teror bom itu hanya sedikit cobaan, semua ada proses," katanya.
Hadir dalam pertemuan itu, sejumlah saudagar Minang dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Batam di antaranya anggota DPD RI dapil Kepri, Zulbahri, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri, Sukri Fahrial, Wakil Ketua DPRD Kepri Edy Siswoyo, anggota Komisi III DPRD Kepri, Alex Guspeneldi, Kabag Humas Pemko Batam,Ardiwinata dan sejumlah tokoh Minang lainnya. Sedangkan dari jajaran Haluan Kepri hadir Wakil Pemimpin Umum Haluan Kepri, Sofialdi, Pemimpin Redaksi Haluan Kepri, Ahmad Zulkani, Wakil Pemimpin Redaksi, Aldi Samjaya, Wakil Pimpinan Perusahaan, Indra Helmy, Redaktur Pelaksana, Muhammad Syahdan serta jajaran redaksi lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Basrizal Koto juga mengungkapkan pengalamannya sebagai pengusaha. Di mana salah satu kesuksesan yang dimiliki pengusaha, adalah tetap fokus pada bidang usahanya."Biasa sewaktu usaha sudah mulai menunjukkan perkembangan, banyak godaan yang mendatangi. Seperti diminta untuk maju dalam pemilihan kepala daerah maupun terjun di bidang politik. Meski demikian sebagai pengusaha, usaha merupakan bidang pokoknya, jangan ditinggal. Jika ini ditinggal, maka usaha akan tercecer dan untuk bangkit kembali semakin berat," katanya.
Selain mengungkapkan pengelamannya, Basko juga mengingatkan kepada seluruh komponen warga Sumatera Barat yang ada di Batam dan Kepri secara keseluruhan agar tetap kompak dan terus menjaga tali silaturahmi. Buka Puasa Bersama Momentum Ramadan 1433 H/ 2012 M menjadi ajang untuk menebar kebaikan terhadap sesama, terutama anak yatim dan kaum dhuafa. Tak terkecuali Pemimpin Umum Haluan Kepri, Basrizal Koto yang memberikan santunan kepada ratusan anak yatim piatu dari sejumlah yayasan di Batam, Rabu (8/8).
Santunan berupa bantuan uang dan bingkisan sarung tersebut diberikan kepada anak yatim piatu dari yayasan Al Aqso, Assakinah dan Miftahul Ulum.
"Ini merupakan kegiatan rutin Haluan Kepri yang dilakukan setiap bulan Ramadan," kata Basrizal Koto.
Menurutnya, santunan kepada anak-anak yatim piatu ini juga dilakukan di Media Haluan Group lainnya. Seperti di Haluan yang ada di Sumatera Barat, Riau dan Jakarta.
"Yang terpenting dalam pertemuan dan kegiatan ini, adalah bagaimana kita menjalin silaturahim," ujarnya.
Selain kepada anak-anak yatim piatu di panti asuhan, bingkisan juga diberikan kepada para loper dan keluarganya. Kegiatan semakin bermakna dengan ceramah agama yang disampaikan Ustadz Jamaluddin Nur dan buka puasa bersama. (wan)

Next > |
---|