Haluan Riau

Monday, Nov 04th

Last update03:50:04 AM GMT

You are here: NEWS UTAMA Haluan Kepri Dilempari ‘Bom’

Haluan Kepri Dilempari ‘Bom’

BATAM-Kantor Harian Umum Haluan Kepri yang terletak di Jalan Yos Sudarso Batam, kembali dilempari bom rakitan pada Selasa (24/7) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari. Barang yang menyerupai tabung gas kecil tersebut, meledak tepat di atas mobil Carry BP 1896 DY yang parkir di belakang bagian percetakan kantor. Sontak saja, suara dentuman keras tersebut menghentikan aktivitas percetakan koran yang sedang berlangsung, yang kemudian disusul dengan aksi berlarian keluar dari dalam gedung untuk menyelamatkan diri. Bahkan suara dentuman keras yang terjadi saat masyarakat sedang tidur, mampu membangunkan Haluan Kepri
masyarakat Bengkong Gramah hingga radius 1 kilo meter.
Sesaat setelah terjadi ledakan keras, pasukan Gegana Polda Kepri dengan dibantu sejumlah personel Kepolisian dari Mapolsekta Bengkong, turun langsung mengamankan serpihan bekas ledakan.

Kapolsek Bengkong, Iptu Hadi Sucipto saat tiba di lokasi kejadian selang beberapa menit setelah kejadian, melarang awak media untuk mengambil gambar dengan menggunakan camera blitz, karena dikhawatirkan lampu blitz kamera memancing terjadinya ledakan bom rakitan yang ditemukan.
"Mohon kiranya tidak mengambil gambar dengan menggunakan blitz, karena ini bisa memicu terjadinya ledakan susulan," ujar Hadi mengingatkan awak media yang hendak mengabadikan barang bukti.
Sementara itu, Kapolda Kepri, Bridjen Yotje Mende dalam konferensi persnya di Gedung Haluan Kepri selang beberapa jam setelah kejadian, mengatakan bahwa hasil penyelidikan sementara dari tim Geganah di lokasi, barang yang menyebabkan ledakan bukan Bom, tetapi hanya peluru suar (flare) yang biasanya digunakan oleh kapal nelayan atau juga kapal penumpang saat sedang darurat.

"Hasil penyelidikan kita, ini bukan bom, tetapi hanya alat yang biasa digunakan oleh nelayan ketika membutuhkan bantuan di laut," ungkap Yotje Mende dengan didampingi oleh Kapolresta Barelang, Kombes Karyoto, Dandim 0316 Batam, Letkol Ahmad Rizal dan sejumlah petinggi Polda Kepri.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa peluru suar tersebut mudah didapat oleh masyarakat karena memang dijual bebas. Tapi pihaknya tidak tahu kenapa benda tersebut justeru diledakkan di belakang Gedung Haluan Kepri. Sehingga ia berjanji untuk memastikan apakah motif pelemparan peluru suar tersebut.

"Kami akan selidiki, jika memang ada unsur kesengajaan atau juga upaya untuk meneror Haluan Kepri, tentu kami mengutuk aksi tersebut dan berjanji untuk memberikan tindakan tegas pada pelaku," katanya.Untuk memastikan siapa pelaku dan motif ledakan, lanjutnya, pihaknya sudah meminta keterangan dari 3 saksi, dua merupakan staf  percetakan dan satu merupakan sekuriti yang ketiganya bekerja di Haluan Kepri. Selain itu, ia juga akan terus melakukan penyelidikan hingga diketahui secara pasti motifnya.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam, Muhammad Zainal Abidin, mengecam keras aksi teror bom yang terjadi di Haluan Kepri, Selasa (24/7) dinihari sekitar pukul 02.00 Wib. Dia mendesak meminta pihak  Kepolisian mengusut tuntas pelemparan bom pipa berisi bahan peledak yang dilakukan orang tidak dikenal itu.

Dia mengatakan, apapun alasannya perbuatan tersebut tidak benar. Polisi harus mengusut tuntas kasus ini.  Karena itu hal itu merupakan upaya nyata menghalangi kinerja pers sebagai kontrol sosial dan itu melawan undang-undang.
"Jika alasan karena pemberitaan seharusnya pihak yang merasa dirugikan mengambil jalur yang telah disediakan oleh media yakni hak jawab," katanya sembarai mengatakan cara yang dilakukan pelaku merupakan cara kriminal yang menciderai kebebasan pers.

Pimpinan Perusahan Haluan Riau Sofialdi menegaskan teror bom molotov yang terjadi di  kantor surat kabar Haluan Kepri, Batam, Kepulaun Riau, diduga terkait pemberitaan. Aksi yang diakuinya bukan pertama kali terjadi itu diduga dilakukan orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan tidak akan mempengaruhi kinerja redaksi.“Teror bom ini bukan yang pertama. Tujuannya jelas ingin mem-presure redaksi agar tidak memberitakan masalah yang menjadi perhatian publik,” ujarnya saat dihubungi via telepon usai melakukan pertemuan dengan  jajaran redaksi di Kepri, Selasa (24/7).

Dikatakannya, situasi pasca teror bom yang terjadi sekirtar pukul 02.00 WIB dini hari, kesibukan redaksi Haluan Kepri tetap berjalan normal. Bahkan situasi dan kondisi juga cukup kondusif setelah aparat keamanan dari gegana Polda Kepri menyisir TKP dan membawa bahan peledak yang dilemparkan pelaku untuk diteliti. (hk/hs/don)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh