Friday, Jul 13th

Last update08:05:57 PM GMT

You are here: NEWS UTAMA Agung Laksono Bantah Terlibat Suap PON Riau

Agung Laksono Bantah Terlibat Suap PON Riau

Jakarta- Menko Kesra Agung Laksono akhirnya diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap PON Riau. Agung dicecar KPK terkait surat usulan penambahan anggaran yang ditujukan kepada Menteri Keuangan dan Menpora. Namun dia membantah terlibat apalagi menerima Rp.500 Jt dari Rusli Zainal. Demikian Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, Jumat (6/7).Namun Bambang sendiri belum mendapat informasi soal isi surat yang dimaksud. Termasuk soal besarnya penambahan biaya untuk penyelenggaraan PON di Riau.
Agung
KPK akan terus memantau perkembangan yang terjadi di Pengadilan Tipikor Riau. Seperti yang diketahui, di Pengadilan tersebut tengah di sidang Eka Dharma Putra (Kasie Sarana dan Prasarana Dispora Riau) dan Rakmah Saputra (PT PP).
Sementara itu, Agung usai diperiksa mengakui adanya rapat yang dilakukan dirinya dengan Gubernur Riau Rusli Zainal dan Menpora Andi Mallaranggeng. Agung sendiri membantah jika rapat tersebut berisi soal pembahasan kenaikan anggaran.
Menurut Agung, pertemuan tersebut membahas rapat koordinasi untuk mensukseskan PON Riau. "Saya bertanggung jawab untuk suksesnya PON. Karena itu adalah perintah pemerintah," ungkap Agung.

Agung Laksono keluar dari gedung KPK pukul 17.00 WIB. Dia meninggalkan gedung anti-korupsi tersebut setelah diperiksa selama lebih dari delapan jam sebagai saksi mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Lukman Abbas, yang sudah berstatus sebagai tersangka.


Agung Laksono juga membantah kabar yang menyebut Rusli Zainal memberi Rp500 untuk dirinya. "Tidak betul itu. Ngawur itu," tegas Agung yang juga membantah kenal dengan Lukman Abas saat diperiksa KPK 7,5 jam. Agung mengatakan itu saat keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Agung tiba di gedung ini pada pukul 08.50 WIB."Saya tidak kenal (Lukman)," tegasnya.


Golkar Bergerak Cepat
Kasus suap PON Riau mulai membuat Golkar terusik setelah sejumlah kadernya diperiksa KPK. Termasuk Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono dan Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku tak tersangkut kasus PON Riau.

"Yang bersangkutan sudah kita panggil menyatakan tidak ada apa-apa. Pak Agung, Novanto, sudah kita dengar sendiri, mereka memberikan keterangan tidak ada kaitan," kata Wakil Ketua Umum Golkar Sharif Cicip Sutarjo, kepada detikcom, Jumat (6/7/2012).

Golkar bergerak cepat menyisir kadernya yang bermasalah hukum, termasuk dugaan keterlibatan Gubernur Riau, Ketua DPD Golkar Rusli Zaenal.

"Kalau Rusli itu memang hubungannya langsung dengan PON. Karena memang proyek Beliau, kalau memang dia jalan kiri-kanan agar PON berhasil itu wajar saja. Bahwa di tengah jalan ada masalah itu kan masalah lain," paparnya.

Kasus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad juga tak lepas dari pantauan. Meski belum ada kemajuan kasus yang sempat di SP3 tersebut.

"Kalau Fadel itu yang saya tahu hanya memberikan soal administrasi dan sudah dilakukan SP3, kecuali nanti ada masalah yang lain," tandasnya.(hs/dtc/okz).


Add comment


Security code
Refresh