Monday, Jul 16th

Last update10:41:30 PM GMT

You are here: NEWS UTAMA Kami Tak Seperti Demokrat

Kami Tak Seperti Demokrat

Partai baru NasDem diprediksi bakal mengulang kesuksesan Partai Demokrat saat pertama kali muncul di Pemilu 2004. Survei dari lembaga Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) mensejajarkan NasDem dengan partai penguasa di awal kemunculannya. Tapi, menurut pimpinan NasDem, partai mereka sama sekali berbeda dari Demokrat. "Sejak semula Demokrat muncul, publik sudah tahu itu untuk kendaraan Susilo Bambang Yudhoyono jadi presiden RI. Kalau kami beda, bukan kendaraan siapapun untuk jadi presiden. Kami terbuka," kata Ketua Umum Partai NasDem, Patrice Rio Capella, saat dihubungi VIVANews, Kamis 7 Juni 2012 malam.
Kami
NasDem sangat identik dengan sosok Surya Paloh. Bagaimana menampik anggapan bahwa NasDem tidak menjadi kendaraan Surya Paloh jadi presiden? "Begini, ada kondisi ada ormas dengan ketua umum serta partai dengan ketua saya. Tapi toh tidak ada gerakan-gerakan kader kami menuju pencalonan presiden," ujar Patrice.
Dia tidak menampik bahwa NasDem memang identik dengan sosok Surya Paloh karena NasDem merupakan pengejawantahan pemikiran politik yang bersangkutan. NasDem, lanjut Patrice, menjual gagasan, bukan sosok tokoh. "Gagasan kami adalah perubahan dari kondisi rezim sekarang yang ragu-ragu di bidang hukum, politik dan sebagainya," jelasnya.

Dengan tagline gerakan perubahan dan restorasi, NasDem yakin mampu meraup suara di Pemilu 2014. "Kami menawarkan sesuatu yang baru. Ini eye catching bagi publik selain di sisi lain pengurus kami solid."
Menurut Patrice, NasDem akan mulai memikirkan sosok presiden baru setelah pemilihan legislatif.
Diberitakan sebelumnya, Partai NasDem dan Partai Gerindra berpeluang mengulang sukses Partai Demokrat yang mendulang suara terbanyak dan menjadi pemenang pada Pemilu 2004 dan 2009. Hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menyebutkan dua partai ini mengalami banyak kemajuan.

"Partai Gerindra mendapat suara sebesar 10,5 persen. Angka ini jauh melampaui perolehan partai ini di Pemilu 2009 yang hanya 4,46 persen," kata Peneliti SSS Muhammad Dahlan di Jakarta, 6 Juni 2012.

Hari ini, SSS mengumumkan hasil survei mereka atas 2.192 responden di 163 kabupaten dan kota pada 33 provinsi. Adapun margin of error survei ini adalah 2,09.

Sedangkan Partai NasDem, kata Dahlan, meski usianya masih sangat muda namun memperoleh suara sebanyak 4,8 persen dari 2.192 responden. Angka tersebut meningkat jika dibanding survei SSS sebelumnya pada Oktober 2011, di mana NasDem hanya memperoleh 1,7 persen. "Dengan angka ini, partai yang dibidani Surya Paloh berpeluang lolos ke Senayan," ujar Dahlan. (dtc)

Add comment


Security code
Refresh