SIMPANG KANAN , HALUAN RIAU -126 siswa Sekolah Dasar Negeri 009 Kepenghuluan Kota Paret, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rokan Hilir belajar di ruang kelas yang cukup memprihatinkan. Bangunan sekolah yang ditempati untuk menuntut ilmu itu tak ubahnya seperti "kandang ayam".
Pantauan di lapangan, kondisi bangunan sudah banyak yang rusak dan lapuk dimakan usia. Selain itu, dinding bangunan yang terbuat dari papan sudah banyak yang bolong. Bangunan sekolah tersebut hanya berlantaikan tanah. Atap bangunan sekolah kondisinya juga cukup memprihatinkan, yang dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat menimpa siswa.
Pihak sekolah mengaku, sejak berdiri dari tahun 1986 hingga sekarang hanya sekali mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Bantuan tersebut, juga hanya berbentuk rehab gedung sekolah sebanyak tiga lokal.
"Sejak berdiri tahun 1986 hanya sekali dibantu Pemkab Rohil yakni pada tahun 2004 lalu. Kita sudah berulang kali mengusulkan ke Dinas, tapi jawabanya sabar-sabar dulu. Bahkan, sewaktu Pak Surya Arfan Kadisdik mengunjungi sekolah ini, beliau juga berjanji akan diproritaskan untuk segera dibangun. Namun, hingga saat ini belum juga ada realisasinya," ungkap Wakil Kepala Sekolah Suardi Nasation, Sabtu (7/12).
Lanjutnya, sekolah tersebut awalnya berstatus swasta. Namun, mulai tahun 2007 lalu status sekolah sudah dinegerikan. Ironinya lagi, hanya SD 009 ini yang berada di Kecamatan Simpang Kanan dengan kondisi bangunan yang cukup memprihatinkan.
"Bukan membanding-bandingkan, hanya sekolah ini yang satu-satunya berstatus negeri yang berada di kecamatan ini, kondisinya cukup memprihatinkan. Saya mendengar banyak warga yang mengatakan lokalnya seperti kandang ayam. Habis bagaimana lagi, kita hanya pasrah dan berdoa, mudah-mudahan akan ada perhatian dari Pemkab," ujarnya.
Meski kondisi bangunan cukup memperihatinkan, kata Suardi, para murid dan tenaga pengajar tetap bersemangat dalam proses belajar dan mengajar.
"Memang tempat sekolah kami tidak terlalu mendukung untuk belajar secara baik. Namun semangat para siswa untuk belajar tetap tinggi dan hal itu membuat kami selaku para guru membuat lebih bergairah ataupun bersemangat untuk memberikan ilmu kepada siswa," ungkapnya.
Suardi berharap, Pemkab Rohil dapat memperhatikan kondisi bangunan sekolah tersebut. Terutama terhadap pembangunan lokal baru. "Terutama lokal siswa kelas satu, dua dan tiga sangat diharapkan. Sehingga para siswa maupun guru tidak was-was melakukan proses belajar dan mengajar. Pasalnya ketiga ruang tersebut kondisinya cukup memprihatinkan. Kkami sangat mengharapkan perhatian dari Pemkab. Sehingga ke depan dapat melahirkan siswa-siswi yang berprestasi," ungkapnya lagi. (Jhoni Saputra)

Next > |
---|