BANGKINANG (HR)-Perusahaan mestinya ikut bertanggung jawab memperbaiki ruas jalan Lipat Kain-Empat Koto Setingkai-Sei Sarik yang kini dalam kondisi rusak. Warga yang dirugikan akibat kerusakan jalan ini sebaiknya juga bermusyawarah dengan perusahaan agar perusahaan segera memperbaiki jalan tersebut. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kampar Amin Pilda kepada Haluan Riau, Rabu (13/11), menanggapi kerusakan jalan Lipat Kain-Sei Sarik. "Kita menyarankan masyarakat bermusyawarah dengan perusahaan untuk perbaikan jalan tersebut dan pemerintah memfasilitasinya," ujar Amin.
Ruas jalan Lipat Kain-Sei Sarik itu merupakan ruas jalan provinsi bukan ruas jalan kabupaten sehingga pembangunan dan perbaikan jalan menjadi kewenangan provinsi. Amin mengaku prihatin dengan kondisi jalan yang tentu berimbas kepada masyarakat. "Tentu kerusakan itu berdampak kepada kehidupan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ruas jalan Lipat Kain-Empat Koto Setingkai-Sei Sarik sepanjang 36 KM di wilayah Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu, kini dalam kondisi rusak parah. Jalan tanah tersebut sampai saat ini tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
Kondisi ini telah berlangsung lebih sebulan terakhir. Penyebab hancurnya jalan itu, karena banyaknya kendaraan bertonase tinggi milik perusahaan yang beroperasi di wilayah itu melewati ruas jalan. Ditambah lagi saat ini musim hujan sehingga ketika hujan turun dan kendaraan truk bermuatan di atas 30 ton, melewati jalan itu maka, kerusakan jalan semakin parah.
Menurut anggota DPRD Kabupaten asal pemilihan Kampar Kiri, Repol, jalan itu hancur karena kenderaan milik perusahaan PT PSPI/Arara Abadi dan PT Vira Jaya yang saban hari melewati jalan tersebut, padahal kendaraan mereka bertonase di atas 30 ton.
Ada 15 desa di Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu yang menggantungkan sarana perhubungan pada ruas jalan Lipat Kain-Empat Koto Setingkai-Sei Sarik ini. 15 desa itu yakni, Desa Tanjung Mas, Tanjung Harapan, Sei Raja, Sei Rambai, Sei Harapan, Empat Koto Setingkai, Sei Sarik, Muara Selaya, Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai.(herman jhoni)

Next > |
---|