KAMPAR-Abrasi Sungai Kampar membuat tebing sungai semakin menipis dan membuat permukiman masyarakat di Dusun Palutan Desa Padang Mutung, Kecamatan Kampar terancam.
Hal itu terungkap pada kegiatan reses Ketua Komisi C DPRD Provinsi Riau, H Azis Zainal di Desa Padang Mutung, Selasa (30/4). Turut hadir dalam acara ini anggota DPRD Kampar, Hendra Yani dan Marzuki Malik, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar, Fairus, camat Kampar Syarkawi dan masyarakat Desa Padang Mutung.
Tokoh masyarakat Padang Mutung Abdul Muis menyampaikan, abrasi sungai juga mengancam bangunan masjid di dusun tersebut. "Untuk itu kami harap Pemerintah memperhatikan kondisi ini dan agar segera membangun turap,"ujar Muis.Abdul Muis menjelaskan, selama ini warga sangat cemas dengan kondisi ini, karena mesjid ini sangat dibutuhkan masyarakat.
Menanggapi keluhan warga Padang Mutung, Ketua Komis C DPRD Riau, H Aziz Zainal menyatakan, siap memperjuangkan harapan masyarakat. Azis menjanjikan pembangunan turap itu masuk dalam APBD Riau Tahun 2014 mendatang. "Begitu juga dengan pembangunan masjid," ujar Azis.
Ketua DPW PPP Riau ini juga menyampaikan, reses memang salah satu sarana masyarakat menyampaikan aspirasi dan keinginannya. Seperti dijelaskanya, APBD Riau saat ini mencapai Rp8,2 triliun, sebanyak Rp4 triliun digunakan untuk belanja pegawai, sisanya untuk pembangunan. "Namun sayangnya banyak pembangunan yang tersendat," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, banyaknya pembangunan yang tersendat itu bisa saja disebabkan karena sistim dan bisa saja pemerintah tidak mengetahui kondisi ini. "Karena keterbatasan pemerintah, dan itulah gunanya anggota DPRD," ulasnya.(Akhir Yani)

Next > |
---|