Haluan Riau

Tuesday, May 21st

Last update07:53:24 PM GMT

You are here: DAERAH KAMPAR Pejabat Diminta Pahami Maksud Safari Dakwah

Pejabat Diminta Pahami Maksud Safari Dakwah

BANGKINANG-Bupati, Jefry Noer,  meminta  aparatur Pemerintah  Kabupaten Kampar memahami maksud digelarnya Itikaf Safari  Dakwah Pembangunan yang digelar setiap minggu. Hal itu sampaikan Bupati, pada arahan dihadapan peserta iktikaf di Masjid Raya AliIttihad Kuok, Jumat(26/4). Diharapkan  Asisten Administrasi Umum Setda Kampar, sebagai ketua tim evaluasi agar segera mengevaluasi pelaksanaan itikaf.


”Dari pantauan yang saya lakukan,  seolah-olah iktikaf Safari Dakwah  pekerjaannya Bupati. Kalau tak ada Bupati, rombongan safari dakwah yang terdiri  pejabat eselon, seperti anak SD jika  guru kelasnya tak  sehingga murid-muridnya berkeliaran," katanya.


Ini perlu dismapaikan, saat iktikaf yang tidak diikuti, pelaksanaannya hancur-hancuran dan yang tak mau ikut safari  tak usah ikut. Karena kegiatan itu tidak dipaksakan. Bagi yang ikut safari  tetapi merusak sistem lebih baik pulang saja dari pada menambah dosa.


 Safari bukan tempat bermain-main. Bila sebuah sampan didayung  100 orang dan ternyata  100  pendayung  ada dua yang  tak sejalan  pada hakikatnya dapat mengganggu lajunya sampan. Diharapkan  agar satu arah dan satu sasaran dalam  memajukan Kabupaten Kampar.


Safari Dakwah Pembangunan merupakan wujud nyata merealisasikan Program Lima Pilar Pembangunan Kabupaten Kampar dalam meningkatkan akhlak dan moral yang diawali dengan perbaikan akhlak dan moral pejabat Pemkab Kampar.


Sasaran safari selama tiga hari dua malam diharapkan seluruh pejabat dapat mengikuti salat lima waktu berjemaah tepat waktu.Dalam safari  juga dilaksanakan dialog pembangunan dengan masyarakat dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. ”Safari dakwah juga wadah menyerap aspirasi masyarakat yang didahului dengan memperbaiki akhlak  pemimpin dan patur disadari  saat ini pemerintah  berpacu dengan waktu yang bertujuan  akhir tahun 2014 Kampar terbebas dari kemiskinan, pengangguran dan  rumah-rumah kumuh," sebutnya. (dom)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh