SIAK-Keinginan masyarakat dan Pemkab Siak agar pendidikan agama dijadikan bagian penting dalam pendidikan di daerah sudah diperkuat dengan disahkannya Perda PDTA yang merupakan perda yang diajukan Pemkab Siak tahun 2012. Dengan disahkannya Perda PDTA yang akan menjadi payung hukum pelaksanaanya di masyarakat Kabupaten Siak yang dikenal sebagai masyarakt heterogen, diharapkan mampu mendukung cita-cita daerah menjadi pusata budaya, ekonomi didukung SDM handal dan agamis.
Demikian diungkapkan Ketua Pansus DPRD Siak, Mester H Hamzah, kemarin. Ia juga mengaku sangat bangga dan berterima kasih amanat yang diberikan kepada Pansus untuk membahas Perda PDTA dapat terlaksana dengan baik."Kita harap, setelah perda yang merupakan inisiatif DPRD ini, segera disikapi secara serius oleh Pemkab Siak. Artinya pasti diperlukan aturan teknis untuk mengatur pelaksanaan PDTA secara konfrehensif melalyui peraturan Bupati," tandas Mester.
Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awalaiyah, diharapkan menjadi jenjang pendidikan wajib bagi generasi muda di Kabupaten Siak, sebagai upaya mendorong dan mengajak peserta didik hidup lebih dinamis berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan mulia.
"PDTA diharapkan mampu membentuk pribadi peserta didik yang lebih sempurna baik berkenaan potensi akal (intelligent quotient) perasaan perbuatan (emotional quotient) dan penerapan agamanya (spritual quetient)," ujar politisi asal PKS ini.
Dalam penerapan perda ini, juga dibutuhkan perangkat yang tangguh, baik dalam bentuh fisik lembaga pendidikannya yang ditunjukkan dengan bangunan dan pasilitasnya, juga dibutuhkan tenaga didik handal sehingga pendidikan agama yang disampaikan ke peserta didik, benar-benar melekat dan mampu menjadi benteng diri bagi peserta didik.
"Pendidik yang baik adalah mereka yang menguasai metodik didagtik pendidikan, serta memberikan tauladan dalam segala aspek dan tata cara kehidupan. Guru agama, selalu menjadi rujukan dengan contoh dalam segala tindak tanduk dan perilakunya oleh peserta didik bahkan masyarakat luas," terus Mester. (ali)
| Next > |
|---|
