Haluan Riau

Sunday, Nov 04th

Last update05:00:00 PM GMT

You are here: DAERAH ZONA RIAU Pintu Masuk Ladang Minyak Ditutup, Aktivitas Terhenti

Pintu Masuk Ladang Minyak Ditutup, Aktivitas Terhenti

 E-mail

DURI-Pemutusan Hubungan Kerja sepihak yang dilakukan PT Bakers Hughess dan Haliburton terhadap puluhan karyawannya, Kamis (1/11) dinihari berbuntut panjang. Ratusan buruh yang tergabung dalam Aksi Solidaritas  melakukan aksi demo di depan pintu masuk atau gate PT CPI Duri. Aksi yang mendapat dukungan dari sejumlah organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat itu sudah dimulai sejak pukul 02.00 WIB dinihari. Para buruh dan massa yang dibagi dalam beberapa kelompok mendatangi sejumlah pintu masuk ke ladang minyak Chevron Duri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sekitar pukul 03.00 WIB, akhirnya pintu masuk ke sejumlah gate ditutup.
Aksi ratusan buruh ini terus berlanjut dan membuat aktivitas ribuan buruh yang berada di bawah bisnis patrner (BP) CPI terkendala. Buruh pada pukul 07.00 WIB terlihat sudah berada di depan pintu masuk, namun tak bisa masuk ke lokasi kerja. Akhirnya ribuan buruh memutuskan bergabung dengan buruh yang melakukan aksi demonstrasi tersebut. Sembari menunggu ada kejelasan, ribuan buruh yang menggunakan sepeda motor duduk-duduk di depan gate.
Lumpuh

Tidak hanya sekadar menghentikan aktivitas keluar-masuk gate saja, para buruh juga memberhentikan kendaraan BP yang akan masuk ke gate. Ada sejumlah kendaraan yang diambil alih dan di lintangkan di depan gate, hingga aktivitas gate lumpuh total.
Aksi protes buruh ini terus berlanjut hingga siang hari. Buruh tetap bertahan di depan gate dengan pangawalan ketat dari Kepolisian untuk pengamanan aksi.
Menanggapi aksi itu, Ketua DPC SBSI Bengkalis, Gindo Lubis, mengatakan, aksi buruh yang didukung ormas itu merupakan aksi solidaritas terhadap PHK sepihak 37 karyawan PT Baker Hugess dan enam karyawan PT Haliburton. Aksi dilakukan juga untuk memperjuangkan hak-hak buruh yang saat ini semakin dikebiri, akibat kepentingan pengusaha.

"Kita minta karyawan PT Baker Hughess yang di-PHK sepihak kembali diminta bekerja. Kita juga mendesak CPI untuk melaksanakan kontrak demi kemaslahatan buruh. Jika ini tidak direspon, kita akan bertahan di depan gate ini,” tegasnya.
Dikatakannya, aksi buruh ini merupakan imbas dari kekecewaan buruh terhadap sistem kontrak kerja yang tak jelas. PHK yang terjadi secara sepihak atau sistem outsoursing atau tenaga lepas yang menyebabkan buruh tidak punya jaminan untuk hidup.
“Kita juga keberatan dengan penerimaan buruh yang tidak tranparan. Buruh lokal dipecat, sementara tenaga kerja luar diterima. Ini sudah tak benar lagi,” sesalnya.
Perselisihan Hubungan

Terkait aksi buruh yang melumpuhkan aktivitas keluar-masuk ke ladang minyak Duri, Manager Comunication and Media Relation CPI, Tiva Permata, mengatakan, aksi unjuk rasa itu terjadi karena adanya perselisihan hubungan ketenagakerjaan antara salah satu mitra kerja CPI dengan sebagian karyawannya.
“CPI menghormati hak setiap individu untuk menyampaikan pendapat sepanjang hal itu dilakukan dengan tertib dan tidak menganggu kegiatan perusahaan, karyawan maupun keluarga,” jelasnya.
Hubungan antara CPI dan para mitra kerja, terangnya, sudah diatur dalam kontrak yang sudah disepakati. Karena itu, CPI akan selalu mentaati ketentuan yang tertuang dalam kontrak tersebut.

“CPI selalu mengingatkan mitra kerjanya untuk mengelola hubungan industrial yang harmonis dengan karyawan. Termasuk pengaturan mengenai aspek-aspek ketenagakerjaan dan hak-haknya sesuai peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan di migas,” ucapnya.
Karena aksi demonstrasi yang berlangsung di depan pintu masuk perusahaan, kegiatan operasional berjalan tidak lancar. Namun demikian operasi perusahaan tetap berjalan dengan baik.
"Operasional kerja tidak berjalan selancar biasanya,” tuturnya.
Situasi Kondusif

Untuk pengamanan aksi buruh, sekitar 200 personil Kepolisian diturunkan ke lapangan. Kapolres Bengkalis, AKBP Toni Ariadi Effendi yang berkeliling dari gate ke gate menjelaskan, sejauh ini kondisi masih aman dan terkendali.
“Situasi masih kondusif. Memang di lapangan operasi agak terkendala namun masih bisa berjalan,” jelas Kapolres.
Dikatakan Kapolres, aksi buruh hingga siang hanya terfokus di gate 125 dan 128. Buruh berkumpul di kedua pintu masuk itu. Namun khusus di gate 116, para buruh yang dari dalam lokasi tetap bisa keluar.
“Sesuai izinnya, aksi ini sampai pukul 17.00 WIB. Kita lihat sampai jam itu. Mudah-mudahan buruh bisa memahami kondisi ini dan bisa bubar dengan tertib dan aman,” harapnya.

Add comment


Security code
Refresh