TALUK KUANTAN-Akibat intensitas hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Kuantan Singingi, Kamis (14/3) membuat sejumlah sungai. Salah satunya terjadi di Sungai Balui, Desa Serosah, Hulu Kuantan yang menyebabkan satu jembatan dibawa arus sungai. "Kejadiannya tadi malam, hujan yang berlangsung lama membuat air sungai Balui meluap meskipun tidak mengakibatkan banjir namun jembatan yang menghubungkan antara Desa Serosah dengan Desa Mudiak Ulo hanyut dibawa arus sehingga akses menuju ibukota kecamatan putus total," ujar anggota DPRD Kuansing, Andi Nurbai, Jumat (15/3), di Teluk Kuantan.
Saat ini, masyarakat Desa Serosah yang ingin ke ibukota kecamatan, Lubuk Ambacang terpaksa memutar ke Teluk Kuantan dan sebaliknya masyarakat dari beberapa desa di bagian hulu yang ingin ke Teluk Kuantan harus memutar ke Lubuk Jambi.
"Jalan tersebut merupakan jalan poros di Hulu Kuantan, otomatis akses jalan cukup vital bagi masyarakat di sana. Sehingga hal ini harus cepat ditindaklanjuti pemerintah Kabupaten Kuansing," tuturnya.
Lapor Bupati
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber daya Air Kuansing, Azwan, ketika dikonfirmasi menyebutkan pihaknya telah turun ke lokasi melakukan peninjauan. "Tadi sudah ada dari kita yang turun ke lokasi dan tengah menghitung untuk melakukan langkah-langkah. Yang jelas masalah ini sudah kita laporkan kepada Bupati secara lisan dan sekarang sedang disiapkan laporan resminya," ujar Awan.
Untuk tindak lanjutnya, pihaknya masih menunggu arahan Bupati. Pihaknya telah berupaya mengambil langkah penanganan darurat. "Secepatnya kita ambil langkah-langkah, apakah akan dibangun jembatan yang sifatnya sementara agar akses tidak terganggu. Sekarang sedang kita bahas bersama," ungkapnya.
Padahal, tahun 2013 pihaknya telah mengalokasikan dana perbaikan jembatan, namun sekarang sudah terlanjut putus terbawa arus sungai. "Tahun ini kita sudah anggarkan untuk perbaikannya. Dan anggarannya tidak sebesar membangun baru. Mengenai hal ini kita menunggu arahan Bupati apakah akan diambil dari pos anggaran bencana alam," pungkasnya. (uta)

Next > |
---|