KUANTAN MUDIK-Demi mewujudkan visi Provinsi Riau yang mengacu pada nilai-nilai luhur kebudayaan melayu, suku terbesar di Kabupaten Kuantan Singingi yakni Suku Piliang yang berada di Kanogorian Koto Lubuk Jambi Gajah Tunggal, Kecamatan Kuantan Mudik akan membangun rumah adat untuk cucu dan kemenakan sebagai wadah pusat kegiatan adat. Pembangunan rumah Koto Suku Piliang Lubuk Jambi rencananya akan dibangun diatas sebidang tanah dengan luas lahan 3570 meter persegi (ukuran 50 meter X 75 meter ), berlokasi di Pulau Tonga Koto Lubuk Jambi. Lahan tempat dibangunnya rumah suku Piliang ini adalah tanah ulayat adat yang dikuasai suku Piliang dibawah payung panji Datuk Rajo Suaro.
Rumah Koto suku Piliang Lubuk Jambi terdiri dari 33 tiang yang bermakna bahwa rumah tersebut disangga 33 orang pemangku adat yang terdiri dari satu Penghulu Pucuk (Datuk Rajo Suaro), satu Monti Sondi Pendek (Datuk Nanto), dan tiga Monti (Datuk Ulak Camano, Datuk Sinaro Sutan, dan Datuk Puti Bungsu).
"Untuk ekspos perencanaan pembangunan rumah Koto suku Piliang akan dilaksanakan Jumat (5/10) di pelataran Perahu Baganduang desa Banjar Padang,"kata salah seorang panitia paule jari, Febri Mahmud kepada Haluan Riau, Senin (1/10).
Sementara itu, untuk peletakan batu pertama direncanakan 27 Oktober 2012, bersempena dengan acara silaturahmi akbar suku Piliang Lubuk Jambi yang ditempatkan di Pulau Tonga desa Koto Lubuk Jambi."Kita berharap semua cucu dan kemenakan hadir dalam acara ini, karena ini sudah undangan resmi yang kita sampaikan,"katanya.
Menurut Febri, dibangunnya rumah suku ini, dalam beberapa dasawarsa terkahir ini, nilai-nilai adat dan budaya khususnya generasi muda sudah mulai dirasakan melemah dan terkikis. sudah banyak generasi muda yang tidak mengenal adat, sopan santun yang semakin jauh, tata krama dan moral yang semakin rusak.
Melemahnya, peran pemangku adat ini disebabkan tidak ada lagi wadah atau tempat sebagai pusat kegiatan adat (rumah godang atau rumah koto) yang dulunya digunakan untuk pembinaan moral cucu kemenakan. Berdasarkan pemikiran diatas, maka suku Piliang sebagai langkah awal pembenahan masyarakat adat, suku Piliang membangun pusat perhelatan adat dalam bentuk rumah Koto. (rob)
Next > |
---|