TEMBILAHAN-Bupati Inhil, H Indra M Adnan mengingatkan seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Inhil bekerja serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai aturan yang telah ditetapkan. Pernyataan tersebut disampaikannya pada pembukaan Diklat VI Pencegahan Korupsi Pengadaan Barang/Jasa, di Tembilahan, Jumat (28/12). Dikatakannya, sekecil apapun bentuk pelanggaran terhadap aturan yang berlaku hendaknya dihindari. Selain itu, diinstruksikan seluruh PNS tetap istiqamah, karena akibat tindakan melanggar aturan hukum tentunya akan menyengsarakan.
“Kita tidak ingin pencanangan anti korupsi hanya slogan. Tetapi, saya ingin seluruh instansi menerapkannya sesuai kenyataan,” tegas Bupati, Indra.
Bupati menegaskan, dirinya tidak main-main dengan ancaman penarikan mobil dinas yang tidak memasang stiker anti korupsi. Apabila kedapatan, maka Inspektorat harus menarik dan tidak lagi mengancam. Karena tindakan tersebut jelas tidak mendukung program menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.
Pada kesempatan itu, Bupati memuji langkah yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Inhil, menindaklanjuti komitmen mencegah korupsi dan instansi tersebut diminta segera mengundang seluruh kontraktor yang menjadi mitra kerjanya guna mensosialisasikan tindakan pencegahan korupsi.
“Apa yang kita lakukan bukanlah mencitrakan diri. Tetapi, ingin seluruh staf saat pensiun dapat tenang dan nyaman menikmati hari tua, tanpa harus terpanggil karena berurusan dengan persoalan hukum,” terang Bupati Indra yang juga Pengasuh Ponpes Syech Walid Thaib Saleh Indragiri.
Selanjutnya, Bupati memerintahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Inhil, memantau dan menindaklanjuti komitmen yang dibuat semua Satker. Apabila ada Satker yang tidak peduli diminta menyampaikan laporannya agar dapat diambil tindakan tegas.
“Kepada Inspektorat secepatnya memfungsikan petugas intel khususnya. Apabila menemukan indikasi pejabat korupsi diperintahkan segera memproses secara internal. Manakala tidak dapat diberi arahan diminta diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. (JUMIYARDI ALI)
Next > |
---|