TEMBILAHAN- Kelangkaan BBM jenis solar di Tembilahan nampaknya mulai dirasakan masyarakat Tembilahan khususnya nelayan. Sejumlah nelayan mengaku karena sulitnya mendapatkan solar, mereka gagal pergi melaut. Seperti pengakuan Ir, warga Tembilahan Hulu yang berprofesi sebagai nelayan ini. Dia mengaku sering gagal melaut karena sulitnya mendapatkan solar akhir-akhir ini. Dia mengungkapkan tak hanya sulit, kelangkaan tersebut seakan dimanfaatkan dengan tingginya harga jual solar pada tingkat pengecer.
"Sebelumnya juga pernah sulit, tapi tidak seperti sekarang yang memang kosong di beberapa SPBU. Bahkan jika pun ada yang jual di eceran, harganya mahal, alasanya karena solar mulai langka,” ungkapnya kepada Haluan Riau kemaren.
Dari pantauan di lapangan, beberapa SPBU memang memasang plang yang bertuliskan solar habis. Bahkan tidak sedikit warga harus berbalik arah setelah mengetahui tidak adanya solar di SPBU tersebut.
“Sudah dari minggu kemaren kita ke sini Solarnya habis, sekarang kita ke sini, katanya solar belum masuk,” ujar Ardi salah seorang karyawan bank yang membeli solar untuk kebutuhan mesin diesel.
Namun, Kadisperindag Kabupaten Inhil Rudiyansah dan kepala Pertamina Tembilahan Abdul Halim tidak bisa dihubungi untuk meminta keterangannya terhadap kelangkaan solar tersebut. Meski aktif namun keduanya tidak menjawab saat coba dihubungi melalui telepon pribadinya. (rio)
| Next > |
|---|
