Haluan Riau

Friday, Jun 14th

Last update12:42:14 AM GMT

You are here: DAERAH DUMAI Warga Keluhkan Air Sungai Indragiri Keruh

Warga Keluhkan Air Sungai Indragiri Keruh

RENGAT-Beberapa bulan belakangan, air Sungai Indragiri yang biasa digunakan masyarakat untuk kebutuhan mandi cuci dan kakus, berwarna keruh dan tak layak digunakan.
Kuat dugaan, keruhnya air sungai ini dampak aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin  di daerah hulu sungai, baik di Kuansing maupun wilayah Inhu.
“Biasanya kalau banjir sudah surut dan ketinggian permukaan air sungai normal, warna air Sungai Indragiri pasti bersih dan tidak keruh. Namun sekarang warnanya tak ubah seperti teh susu,” kata Edi S (47), salah seorang warga Rengat yang berdomisili di pinggir Sungai Indragiri.
Dikatakan, karena mereka penduduk asli yang sudah turun-temurun berdomisili di pinggir Sungai Indragiri, mereka tahu persis perubahan-perubahan yang terjadi.
Ratusan bahkan ribuan masyarakat sepanjang Daerah Aliran Sungai  Indragiri, sampai saat ini masih menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus.
Dikisahkannya, beberapa tahun lalu, air Sungai Indragiri saat normal sangat bening. Bahkan permukaan sungai pun terlihat jelas.
Namun, lanjutnya, sekarang warna air sungai sangat keruh. Seandainya ada sumber air alternatif, mungkin masyarakat tidak akan menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
“Mau tak mau, kami masih menggunakan air sungai untuk MCK.  Meski kami tak tahu pasti, apa yang menyebabkan keruhnya air sungai. Dan apa-apa saja kandungan berbahaya dalam air sungai yang kami gunakan ini,” ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya, Syafril (49), yang berprofesi sebagai nelayan di Sungai Indragiri.
Diungkapkan, memang sangat jauh perbedaan Sungai Indragiri saat ini, jika dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu. Tidak hanya perubahan warna air  semakin keruh, tapi Sungai Indragiri tidak bisa lagi dijadikan sumber mencari nafkah. Sebab populasi ikan dan udang jauh berkurang.  Ikan patin yang selama ini menjadi ikon sungai Indragiri, sangat langka dan jarang tertangkap nelayan.
Sementara itu, informasi yang dirangkum Haluan Riau, keruhnya air Sungai Indragiri disebabkan maraknya aktivitas PETI di bagian hulu sungai. Seperti Wilayah Kuansing dan sejumlah titik di Wilayah Inhu. Di antaranya Kecamatan Peranap, Batang Peranap, Kelayang, Rakit Kulim serta kecamatan lainnya.
Pantauan di lapangan, warna air Sungai Indragiri di wilayah Kecamatan Peranap, Batang Peranap, Kelayang, Rakit Kulim hingga Kuala Cenaku sangat keruh. Hal ini membuktikan jika aktivitas PETI tersebut memang berada di daerah hulu Sungai Indragiri. (rez) 

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh