PASIRPANGARAIAN-Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan Rohul terus melakukan pemetaan dan upaya meminimalisir konflik koperasi pola Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA). Dengan harapan ke depan, akan ada perbaikan konsep pembinaan, sehingga anggota pola KKPA itu dapat ditingkatkan pendapatannya.
Kadiskoperindag Rohul, Zulkarnain, melalui Kabid Koperasi, Susryanto, Jumat (12/4), mengatakan, program pola KPPA diadopsi dari sistem pola pengkreditan Bank Penanaman Modal Madani dengan bunga rendah sekitar satu persen. Program itu dirancang pemerintah pusat. Sayangnya, Riau tidak mendapat program tersebut.
Tapi konsep dan metodanya, kata Susryanto, diadopsi Kabupaten Rohul dengan bermitra dengan Bank Konfensional, sehingga kredit masyarakat sangat tinggi, sebab utangnya semakin hari semakin meningkat.
"Di Rohul sendiri ada 35 koperasi dalam konsep pola KKPA, rata-rata itu menimbulkan konflik, karena sudah tahunan kebun masyarakat itu, tapi tetap belum lunas, karena bunga bank terus meningkat, belum lagi persoalan lahan dan keanggotaan," terang Susryanto.
Dikatakannya juga, persoalan KKPA di Rohul sangat kompleks. "Namun solusinya, anggota, pengurus, pihak ketiga yaitu perusahaan dan bank penyandang dana harus terbuka secara bersama dan mendudukkannya, jika tidak akan susah mengurai benang kusutnya," pungkasnya. (yus)

Next > |
---|