There was a problem loading image /home/haluanri/public_html/images/stories/13040706pasartradisionalpku.jpg
There was a problem loading image /home/haluanri/public_html/images/stories/13040706pasartradisionalpku.jpg
Pesatnya perkembangan mal, mini market dan pasar modern serta pusat perbelanjaan lainnya, bisnis di sektor pasar tradisional dinilai masih menjanjikan.
Banyaknya muncul pasar kaget, justru menguatkan peluang usaha bisnis pasar tradisional itu. Sepert sekarang, lahan-lahan kosong kerap dijadikan sasaran untuk pasar kaget.
Kehadiran pasar ini mejadi dilematis bagi pasar tradisional yang terkoordinir dan dikelola secara baik oleh pihak swasta atau pemerintah.
Namun di sisi lain, bagi masyarakat kondisi ini sangat membantu masyarakat dalam berbelanja memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari. Karena, selain dianggap harga barang kebutuhan pokok yang dijajakan di pasar itu miring, tapi juga mudah dijangkau dan sangat praktis.
Salah seorang pelaku bisnis pasar tradisional swasta Hasa Basri melalui Koodinator Pengelola Pasar Pagi Km 26 Jalan Lintas Bangkinang-Danau Bingkuang, Teguh kepada Haluan Riau pekan kemarin mengatakan, peluang bisnis pasar tradisional itu masih memiliki prosfek yang baik.
Bukan hanya dari pengelola, tetapi pedagang yang memiliki atau menyewa kios atau los di pasar tradisional itu. Apalagi kalau lokasi pasar strategis. Sebab, bagi pedagang harga sewa atau jual kios atau los tidak semahal harga kios atau los di mal.
Sehingga, jika ada pengusaha membuka pasar tradisional dengan waktu yang tidak terlalu lama pedagangpun mulai melirik dan membeli kios atau los pasar itu, paling mereka menyewa.
Ia lantas mencontohkan, pasar tradisional dikelonya itu, awal pasar ini dibuka jumlah pedagang hanya sedikit. "Tapi saat ini sudah lebih 200 orang. Sebab pedagang berjualan di pasar tradisional ini bisa hidup dengan usaha berjualan di situ," ujarnya.
Apalagi kalau luas lahan dan lingkungan pasar itu luas dan representatif, prosfeknya juga akan makin bagus. "Jarang kita dengar pasar tradisional gulung tikar kalau betul-betul dikelola dengan baik," tukasnya.
Pasar tradsional di km 26 Jalan Lintas Bingkuang-Danau Bingkuang ini dengan luas lahan sekitar 3 hektar yang bisa menampung lebih kurang 500 pedagang los dan kios.
Hasan yang juga pernah menjaring informasi tentang eksistensi pasar tradisional di Pekanbaru, mengatakan banyak pengakuan dari pedagang berjulan di pasar tradisional Pekanbaru, seperti di Pasar Sp Baru Panam, menyatakan lumayan bagus jual beli di pasar tradisional itu. "Tapi pasar itu dikelola pemerintah," katanya.***
Perlu Manajemen Baik
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda Kadis Pasar Pekanbaru, Sadri tidak menampik prosek pasar tradisional cukup baik. Namun tentu saja dimenej dengan baik, terlepas apakah itu pasar swasta maupun pemerintah.
"Pasar tradisional ini disamping memang ada nilai bisnis oriented di situ, tetapi juga lebih kepada bagaimana memajukan ekonomi masyarakat pedagang itu sendiri," ujarnya.
Intinya mereka yang memiliki kios di pasar tradisional itu bagian invetastasi, kalau pemiliknya tidak langsung berjualan bisa disewakan.
Sedangkan bagi pengusaha atau pemilik pasarnya, tentu saja uang yang masuk dari pembelian lapak atau los dan kios yang terjual serta pelayanan jasa diberikan dalam pengelolaan pasar itu.
Tapi memang kadang, dengan kondisi dan situasi saat ini, untuk membangun pasar tradisional perlu dikaji dengan mendalam dari beberapa sisi. (Khairullah)

Next > |
---|