Pangkalan Kerinci-Di hari keenam pertandingan tinju yang digelar di GOR Tengku Pangeran, Pangkalan Kerinci, Sabtu (15/9), tiga medali emas telah disematkan pada ketiga petinju yang bertanding di kelas berbeda.Dalam gelaran tinju ini, emas pertama diraih petinju putri dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Imaculata Loda, yang berhasil membukukan angka 11-8 atas Welmy Pariama dari Maluku. Atas kemenangan ini, Imaculata mendapat medali emas untuk kelas 57 kg putri disusul petinju dari Maluku, Welmy Pariama, yang berhak akan medali perak. Sementara Lisna Lisa Kmuur dari Papua dan petinju Bali Ni Luh Gede Wahyu Dewi meraih perunggu bersama.
Sedangkan untuk kelas 60 kg, Dolince Sanadi dari Papua Barat berhasil merebut medali emas atas lawannya, Magdalena Kambayong dari Papua, dengan nilai 19-13, yang puas harus mendapatkan medali perak.
Di kelas ini, medali perunggu diberikan pada Esther Kalayukin dari Maluku dan Agnes Datunsolang yang berasal dari Kalimantan Timur.
Untuk di kelas 64 kg putri, Odorkasih Pasaribu dari Kalimantan Timur menempati posisi pertama hingga berhak akan emas. Medali perak untuk kelas ini diraih Maduma Simbolon dari Sumatra Utara. Sementara Nelchi J Baransano dari Papua Barat dan Dian Haryati dari Aceh meraih perunggu.
Sementara itu pada partai final dipastikan sembilan medali emas akan diperebutkan para petinju Senin (17/9) ini. Dari jumlah sembilan pertandingan yang digelar itu, tiga diantaranya akan mempertandingkan petinju putri yang masih tersisa.
"Dari jadwal yang direncanakan, final tinju besok (hari ini-red) akan dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB sore di GOR Tengku Pangeran, Pangkalan Kerinci," terang Technical Delegate, Edi Sibarani, pada wartawan di GOR Tengku Pangeran, Sabtu (15/9).
Edi Sibarani mengatakan bahwa tiga pertandingan petinju putri yang dilaksanakan Senin besok (17/9), satu diantaranya akan mempertandingkan petinju tuan rumah, Marican Purba, yang akan berhadapan dengan petinju Papua, Norbertha Tajum di kelas 54 kg putri.
"Dalam semifinal Sabtu (15/9), Marican Purba berhasil membukukan kemenangan tipis atas petinju Papua Barat, Christina M Jembay," ujarnya seraya mengatakan bahwa petinju Riau ini akan berlaga di pertandingan ketiga dalam partai final nanti.
Selain petinju putri Riau yang akan berhadapan dengan petinju Papua, sambungnya, juga akan digelar pertandingan final di kelas 48 kg putri antara Selly Wanimbo dari Papua Barat dengan petinju putri Kalimantan Selatan, Aldriani Beatrix Suguro. Disusul pertandingan di kelas 54 kg putri antara Nurmala Deli dari Sumatra Utara dengan Irene Sasihiang dari DKI Jakarta.
"Sedangkan untuk partai final petinju putra, dalam partai final nanti akan mempertandingkan enam nomor. Untuk gelaran pertama putra, akan berhadapan Denny Hitarihun dari Nusa Tenggara Timur dengan Rahmat Taubat dari Sumatra Barat," katanya.
Pertandingan final petinju putra kedua, lanjutnya, akan berlaga Charles Tungga dari Nusa Tenggara Timur dengan Albertho Alfons yang akan memperebutkan medali emas di kelas 52 Kg Fly. Kemudian petinju Jawa Barat, Dadan Amanda, akan bertanding di kelas 56 Kg Bantam, berhadapan dengan petinju Maluku, Yulius F Lumoly.
"Di kelas 60 Kg Light, Abniel Daniel dari Nusa Tenggara Timur akan berhadapan dengan petinju Sulawesi Utara, Matias Mandiangan untuk memperebutkan medali emas di kelas ini. Petinju Aceh, Afdan Bachtila, akan bertanding melawan Vinky Montolalu dari Sulawesi Utara di kelas 64 Kg Light Welter. Dan pertandingan perebutan emas final tinju, akan berhadapan Robby Chandra P dari Sumatra Barat dengan atlit petinju putra Jawa Tengah, Achmad Amri, di kelas 91 Kg Heavy," bebernya.
Dikatakannya, pertandingan cabor tinju yang dijadwalkan akan berakhir Senin besok ini (17/9), memperebutkan 15 medali emas, 15 perak dan 30 perunggu. Sehari sebelumnya, Sabtu (15/9), enam medali emas telah diperebutkan dalam partai final di kelas 57 kg putri, kelas 60 kg putri dan kelas 64 kg putri.
"Tiga pertandingan final putri lainnya, medali emas sudah diraih oleh Lodwijk Batlayeri dari Maluku untuk kelas 69 kg, Alex Tatontos dari Sumatra Selatan di kelas 75 kg dan Kristianus Nong Sedo untuk kelas 81 kg," tutupnya. (pen)
Next > |
---|