PEKANBARU-Pemko Pekanbaru sangat mendukung dan menghargai pihak swasta, yang ikut berpartisipasi membangun sumber daya manusia di Kota Bertuah, khususnya di bidang pendidikan. Sebab, untuk memajukan sebuah daerah, kemajuan sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan. Demikian diungkapkan Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi saat usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Yayasan Al Fikri Islamic Green School di Jalan Kereta Api Tangkerang, akhir pekan kemarin.
Selain melakukan peletakan batu pertama di atas lahan seluas 1,6 hektare tersebut, Wawako juga melakukan penanaman bibit pohon disekitar lingkungan sekolah yang menurut rencana akan ditanam sekitar 20 pohon.
Ikut hadir dalam kegiatan itu Ketua Pembina Yayasan Al Fikri H Hendry Munief SE Ak, MBA, Ketua Yayasan Al Fikri H Abdul Rasyid Suhartono M Ed, perwakilan Polsek Bukit Raya, Ketua UPTD Pendidikan Marpoyan Damai, tokoh masyarakat dan wali murid.
Ditemui setelah acara, Wawako mengucapkan terima kasih karena pendirian sekolah itu merupakan salah atu bentuk meningkatkan sumber daya manusia di Kota Bertuah. "Semoga sekolah ini melahirkan anak-anak yang cerdas, yang soleh yang dapat berguna bagi lingkungan yang dapat membawa nama baik sekolah, daerah dan juga negara," lanjutnya.
Sementara terkait pemberian bantuan dari pemerintah, Wawako mempersilakan semua mengajukan proposal yang nantinya akan diseleksi. “Setiap proposal yang masuk dikaji dan diteliti dengan sungguh-sungguh. Bila dinilai layak, bantuan akan diberikan," ujarnya.
Sementara itu Ketua Al Fikri Islamic Green School, H Abdul Rasyid Suhartono menyampaikan, sekolah ini akan dibangun tiga lantai dan untuk tahap pertama akan dibangun 6 kelas.
Disinggung alasan memakai nama Green School, Rasyid mengatakan untuk mendidik anak-anak dari usia dini agar mencintai lingkungan dan alam sekitar dan menghargai maklum ciptaan Tuhan selain manusia. Selain itu juga jika lingkungan sekolah bersih, asri, indah, tertib, dapat menciptakan suasana yang nyaman dan aman yang dapat membuat belajar jadi menyenangkan.
Dana untuk pembangunan sekolah itu mencapai Rp1,5 miliar. Untuk tahap pertama sudah menghabiskan dana lebih kurang Rp450 juta. Dana tersebut diperoleh dari bantuan Pemko, pemberi wakaf, sedekah dan sumbangan dari masyarakat.
"Untuk proses pembangunan jika tidak ada halangan semoga hanya memakan waktu empat bulan dan kita dapat menggunakan gedung baru tersebut untuk sistem belajar dan mengajar," ungkapnya. (mg1)
Next > |
---|