PEKANBARU-Pelantikan DPP Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR) masa bakti 2012-2017 di Ballroom Hotel Ibis Pekanbaru, Jumat (9/11) malam, diharapkan bisa menjadi wahana perekat persatuan bangsa. Ketua Terpilih IJKR, H Susilo dalam penyampaiannya mengatakan, IKJR merupakan rumah besar untuk masyarakat Riau keturunan Jawa. Susilo juga mengatakan hampir 42 persen penduduk Riau merupakan keturunan Jawa.
Wadah IKJR ini, katanya, juga diharapkan bisa berperan sama dalam berbagai sendi kehidupan seperti, ekonomi, politik dan sosial. "Kita ada di 12 kabupaten kota sehingga peran serta kita diharapkan untuk menjaga stabilitas keamanan, ketertiban di masyarakat," kata Susilo.
Susilo juga berpesan untuk seluruh masyarakat Jawa, boleh pandai tapi jangan menggurui, boleh laju tapi jangan mendahului, dan boleh tajam tapi jangan melukai.
Sementara itu, pendiri IKJR Riau Suryadi Khusaini mengatakan IKJR yang dibentuk pada tahun 2003 silam harus menjadi wadah untuk memajukan Riau. Kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik agar bisa melaksanakan tugas dengan tanggungjawab demi kemajuan organisasi.
Kepada pengurus IKJR yang baru dilantik, Suryadi akan berharap akan lebih baik dari pengurus sebelumnya. "Kita harap mereka lebih baik dari pengurus sebelumnya. Dan hendaklah mengemban amanah ini dengan tanggungjawab demi kemajuan organisasi," katanya.
Sedangkan Wakil Gubernur Riau R Mambang Mit, mengatakan IKJR merupakan bagian yang sangat berperan untuk mengembangkan Riau. Mambang Mit juga berpesan tidak hanya kepada IKJR tetapi juga kepada ikatan lain seperti Minang, Batak yang hadir pada malam itu hendaklah bersama-sama menjadikan Riau yang lebih baik. "Beberapa ikatan yang di Riau ini merupakan bagian penting yang bisa mengembangkan Riau. Untuk itu marikan kita bersama-sama menjadikan Riau kita ini agar lebih baik," kata Mambang Mit.
Terlihat juga hadiri pada acara tersebut mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, pengurus IKJR Kabupaten Kota dan beberapa undangan serta ratusan masyakarat Jawa Riau. Pada acara itu juga diberikan sumbangan kepada 25 orang anak yatim dan 25 orang kaum Duafa. Di penghujung acara ratusan undangan itu dihibur oleh tarian piring dari Minang dan tari tor-tor dari Batak. (Syafrizal)
| Next > |
|---|
