PEKANBARU-Sejak beberapa pekan belakangan harga bawang merah dan bawang putih di pasar tradisional Kota Pekanbaru mengalami peningkatan. Sebelumnya hanya Rp15.000-Rp20.000 per kilogramnya kini harganya menjadi naik hingga Rp36.000-Rp40.000 per kilogramnya. Kenaikan harga tersebut dikeluhkan masyarakat. Bawang merah maupun putih merupakan rempah dalam pembuatan makanan sehari-hari.
Dina (34), seorang ibu rumah tangga, tinggal di Sukajadi, mengatakan sejak beberapa pekan belakangan terpaksa mengurangi dalam konsumsi bawang.
Harga "Jika sebelumnya tiap minggu selalu membeli bawang merah satu kilogram, kini terpaksa dikurangi menjadi setengahnya saja. Yang penting dalam makanan tersebut ada terkandung bawang merah dan putihnya sebagai penambah rasa pada makanan," ungkapnya kepada Haluan Riau, Selasa (12/3).
Hal senada juga dikatakan Yanti (33). Dia juga mengeluhkan harga bawang yang mengalami kenaikan yang melambung tinggi tersebut. Untuk mensiasatinya, Yanti hanya membeli sesuai kebutuhan saja, jadi kenaikan harga tersebut tidak begitu terasa.
"Bawang dalam makanan dibutuhkan sedikit saja. Untuk saya hanya membelinya sesuai kebutuhan saja sehingga harganya tidak terasa mahal," jelasnya.
Supri, salah seorang pedagang bawang di Pasar Dupa Pekanbaru mengatakan kenaikan harga bawang ini disebabkan pasokan dari wilayah penghasil bawang sangat jauh berkurang.
"Mau tidak mau hukum ekonomi berlaku. Jika barang sedikit dan peminat banyak, harga secara otomatis akan bertambah tinggi dari sebelumnya," katanya.
Supri juga mengeluh, akibat pasokan berkurang, dia susah mencari bawang. Dia terpaksa berbagi jatah dengan sesama pedagang bawang lainnya.
"Jika biasanya kita membeli bawang sebanyak 200 kg, karena pasokan sedikit kita hanya membeli setengahnya, itupun dibagi dengan pedagang yang lain," tutupnya.(dan)

Next > |
---|