PEKANBARU-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pekanbaru tidak akan mengeluarkan izin untuk pembangunan tower telekomunikasi baru di Kota Bertuah. Hal itu mengingat jumlahnya saat ini sudah begitu banyak. Sebagai gantinya, menara telekomunikasi tersebut akan diganti dengan peralatan yang lebih canggih, seperti penggunan kabel serat optik.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Pekanbaru, Dedi Gusriadi, Minggu (7/10). Dikatakan, saat ini jumlah tower telekomunikasi yang telah berdiri di kawasan Kota Bertuah telah mencapai 472 unit. Jumlah ini dinilai telah melampaui batas yang telah ditentukan.
"Jumlah yang ada sekarang sudah melampaui target, mencapai 427 unit. Karena itu, ke depannya tidak akan ada lagi pembangunan tower," terangnya.
Menurutnya, dengan berlebihnya jumlah tower tersebut, dikhawatirkan akan membuat kota menjadi semrawut. Selain itu, sejauh ini keluhan masyarakat terkait keberadaan tower tersebut juga sudah sering terdengar.
Sebagai ganti tower telekomunikasi tersebut, pihaknya menyarankan perusahaan telekomunikasi tersebut menggunakan sarana lain, seperti penggunaan serat optik. Dengan demikian, ke depannya tidak akan ada lagi izin untuk pembangunan tower tersebut.
"Sebenarnya, pemberhentian pembangunan tower telah dimulai sejak pasa pemerintahan walikota sebelumnya. Namun realisasinya belum optimal, maka dari itu secara perlahan kita akan melakukan penertiban," tambahnya.
Ketika disinggung mengenai masih adanya proses pembangunan tower saat ini, Dedi mengatakan tower yang dibangun saat ini semuanya adalah izin lama. Meski demikian, izinnya tetap harus melalui persetujuan pihak RT/RW setempat terlebih dahulu.
"Jika tidak disetujui maka perizinannya kita akan lakukan evaluasi," tutupnya. (mg06)
Next > |
---|