Haluan Riau

Wednesday, Dec 12th

Last update09:41:40 PM GMT

You are here: PEKANBARU ZONA PEKAN Anggota Dewan Kembali Beda Pendapat

Anggota Dewan Kembali Beda Pendapat

PEKANBARU-Dua pandangan berlawanan, ditunjukkan anggota DPRD Pekanbaru, terkait kelanjutan Pasar Cik Puan, yang hingga kini masih terbengkalai. Ada yang menilai, pembangunan harus dianggarkan kembali, karena mudaratnya dinilai banyak. Namun ada juga yang setuju Pemko Pekanbaru menangguhkan anggaran untuk kelanjutan pembangunan pasar itu. Sebab, Pemko dinilai tak mau buru-buru.
Seperti dituturkan anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza, Pemko seharusnya tidak punya alasan lagi tidak menganggarkan dana untuk pembangunan pasar itu. Pasalnya, saat ini realisasi gedung yang baru mencapai 40 persen itu masih terbengkalai.

Namun tidak itu saja, kondisi itu juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan di kawasan itu.
Menurutnya, dari info yang diterima pihaknya, kawasan itu disinyalir dijadikan tempat oleh para muda-mudi melakukan perbuatan tak senonoh. Ada pula anak-anak yang mabuk-mabukan dengan cara menghisap aroma lem.  Ia menilai, dengan membiarkan pasar itu dalam kondisi terbengkalai, secara tidak langsung Pemko telah menyediakan arena mesum baru di Kota Pekanbaru.
"Ya jelas menimbulkan dampak osial yang sangat merugikan masyarakat banyak. Saya juga telah terima laporan penyalahgunaan lokasi Pasar Cik Puan yang terbangkalai itu. Kini berdasarkan informasi yang saya terima malah dijadikan arena mesum dan mabuk-mabukan. Ini sangat kita sayangkan sekali. Untuk itu saya minta Pemko Pekanbaru segera melanjutkan pembangunannya. Selain itu, pedagang yang saat ini masih berjualan di tempat itu juga teraniaya jadinya," ungkap Zaidir, Minggu (9/12).

Setuju tak Dianggarkan
Sementara itu, pandangan berbeda dilontarkan Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Pekanbaru, M Fadri. Menurutnya, pihaknya setuju Pemko tidak menganggarkan lagi pembangunan Pasar Cik Puan pada tahun 2013 ini.
Alasannya, terang Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, karena Pemko Pekanbaru tidak mau terburu-buru. Selain itu Pemko akan menjelaskan dulu status kepemilikan lahan yang pernah bertikai antara Pemko dan Pemprov.

"Kita lihat disini, Pemko nampaknya tidak mau tergesa-gesa dengan melanjutkan pembangunan pasar cik Puan, karena sampai saat ini keberadaan lahan tersebut belum jelas juga siapa sesungguhnya pemilik yang sah. Dikawatirkan nanti setelah dibangun, Pemprov mengaku mempunyai hak atas lahan tersebut. Maka untuk itu kita amati lagi, Pemko sepertinya bersikap mewanti-wanti, jika dilanjutkan di kawatirkan akan tersangkut masalah hukum di kemudian hari,"kata Fadri.

Dikatakan Fadri, secara pribadi dirinya menyetujui jika pembangunan Pasar Cik Puan ini ditunda sementara. Jikapun ada niat Pemko menyerahkan kepada pihak ke tiga atau investor, sepertinya sah saja dan dinilai akan lebih menguntungkan bagi Pemko, karena tidak menghabiskan APBD di kemudian hari.
"Jika dibangun oleh Investor tentunya harus diperhitungkan pula, yang penting tidak lagi membebankan anggaran, dan saya rasa itu sudah tepat," ujarnya. (ben)

Add comment


Security code
Refresh