Haluan Riau

Monday, Jan 14th

Last update12:19:15 AM GMT

You are here: NEWS HIBURAN Hobi Main Game Jadi Jutawan

Hobi Main Game Jadi Jutawan

Totalitas, gagasan, dan kerja keras berhasil mengantarkan Royas ke jajaran pengusaha industri kreatif di Indonesia. Syaratnya hanya memberdayakan otak kanan yang berperan penting dalam penciptaan kreativitas. Di saat profesi sebagai pegawai kantoran sudah tak lagi menggiurkan, pertumbuhan industri kreatif pun kian menjamur di berbagai tempat. Terutama di kalangan anak muda yang memiliki segudang ide serta energi yang meluapluap. Tak heran jika dalam tempo sepuluh tahun terakhir, jumlah pengusaha berusia muda yang menggiati bisnis kreatif di Indonesia meningkat pesat.
Salah satunya adalah Royas Amri Bestian, putra Bekasi kelahiran 1982. Hobi menggambar dan bermain video game menjadi bekal kemampuannya menciptakan komik sejak masih duduk di bangku SMP. Bersama keluarganya, bungsu dari empat bersaudara ini juga merinos usaha pembuatan kaos dengan desain unik yang mengangkat ciri khan daerah asalnya, Madura.
Tamat dari Jurusan Desain Grafis Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, pria yang lulus dengan predikat terbaik di kelasnya ini pun bergabung dengan kedua kakaknya mendirikan SignDesign Communications, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa desain dan komunikasi visual di Jakarta. Bersama anggota tim—yang dijulukinya “Pekerja Otak Kanan”, Royas telah menggarap puluhan proyek desain prestisius dari dalam dan luar negeri.
Inspirasi dari Video Game
Menggambar adalah hobi Royas sejak masih balita. Ketika duduk di bangku SD, Royas yang senang nonton film kartun ini sudah mulai membuat komik untuk dibaca oleh teman-teman sekelasnya. Tangan terampilnya pun tak bisa diam. Dari kertas, ia membuat pistol-pistolan dan dompet sederhana. Karena banyak temannya yang suka, ia pun menjual hasil kreasinya itu. “Uang hasil jualan saya belikan camilan di warung sekolah,” ajar Royas.
Menunda Kesenangan. Sebelum digunakan untuk membayar gajinya sendiri, pada awalnya keuntungan bisnis Royas cigunakan untuk melengkapi peralatan kantor.
Kesenangan Royas menggambar kian menjadi. Ketika duduk di bangku SMP, buku pelajarannya sampai habis digambari dengan ilustrasi mirip komik. Sambil belajar di kelas, ia juga membuat kartu nama dari kertas yang digambari dengan spidol dan cat poster, dan akhirnya diberi laminasi. Meski awalnya hanya membuat untuk diri sendiri, lama-kelamaan banyak temannya yang minty dibuatkan. Lagi-lagi, Royas berhasil mendapat tambahan uang saku dari hobinya menggambar.
Naik ke bangku SMU, Royas membuat komik “underground” bersama kedua kakaknya yang sudah berstatus mahasiswa, Riga Azhar Firdauzi dan Ogie Urvil R.A. Salah satu komik yang mereka ciptakan berjudul Miskun Gankster Panutant. Ketiganya kemudian membentuk RIROGI Comic, singkatan dari Riga-Royas-Ogle, dan bergabung ke dalam komunitas komik “Kar
pet Biru”. “Bergaul dengan sesama komikus membuat saya kian tertantang meningkatkan keahlian menggambar,” kata Royas.
Selanjutnya, RIROGI Comic banyak memproduksi komik menjadi Jutawan dengan Otak Kanan untuk sebuah majalah game yang terbit dua minggu sekali. Komik yang dibuat adalah komik “plesetan” video game populer, seperti Mortal Combat, yang dipelesetkan menjadi Mortal Kontet karena karakternya bertubuh pendek dan cerita yang lucu. Ada juga Virtua Fighter yang dipelesetkan menjadi Virtua Keder. Mereka juga membuat komik panjang bersambung dan mengirimkannya ke sebuah tabloid anak-anak.
Oleh tiga bersaudara ini, penghasilan dari membuat komik dihabiskan hampir seluruhnya untuk melengkapi koleksi video game. Perkembangan video game yang makin cepat dan bertambah mahal, mulai dari Atari, Nintendo, Sega, dan seterusnya, tak menjadi penghalang. “Biar mahal, kami tetap bell juga. Selain karena hobi, bagi kami, permainan video game terbaru merupakan inspirasi dan bahan bakar yang baik untuk berkarya. Banyak pelajaran yang bisa diambil, mulai dari visualisasi yang menakjubkan, cerita yang luar biasa, sampai ilustrasi musik yang bagus,” ujar Royas.(int/esi)

Add comment


Security code
Refresh