Haluan Riau

Monday, Mar 25th

Last update10:00:00 AM GMT

You are here: NEWS UTAMA Disiram Bensin, Lalu Meledak

Disiram Bensin, Lalu Meledak

PEKANBARU-Warga sekitar Hotel Grand Zuri di Jalan Teuku Umar, Pekanbaru, dikagetkan dengan bunyi ledakan di lapangan parkir hotel itu, Kamis (21/3) sekitar pukul 13.50 WIB. Bunyi ledakan berasal dari mobil mewah jenis Land Rover EVOC Nopol B 21 AU, milik Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Pekanbaru, Agung Nugroho. Mobil mewah itu hangus setelah dibakar orang tak dikenal. Aksi pelaku terdeteksi fasilitas CCTV milik hotel. 
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arif Fajar, ketika dikonfirmasi kemarin. Dikatakan, dari rekaman CCTV yang diserahkan pihak hotel, tampak dua orang pelaku yang belum diketahui identitasnya, mendekati mobil milik Agung dengan mengendarai sepeda motor.
"Pelaku datang berboncengan dan menyiram bensin lalu menyulutnya. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung kabur," terangnya.
Dikatakan, pihaknya terus menyelidiki kasus itu. Saat ini sejumlah petugas telah diturunkan ke lapangan guna mencari informasi tambahan. "Kasusnya akan terus dikembangkan. Barang bukti berupa gambar hasil rekaman CCTV tersebut akan kita tindaklanjuti," terangnya.
Disiram Sebelumnya, Humas Humas Hotel Grand Zury, Angel, juga membenarkan hal itu. Dikatakan, berdasarkan rekaman CCTV, terlihat seorang pria berlari ke arah mobil dan menyiramkan sesuatu ke mobil.
"Dari rekaman terlihat, setelah pria tersebut menyiramkan sesuatu ke mobil, api langsung membesar," tuturnya.
Barang bukti berupa rekaman CCTV tersebut juga telah diserahkan kepada pihak Polresta Pekanbaru. Pihaknya juga siap membantu jika diperlukan petugas Kepolisian.
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Agung, ketika dikonfirmasi mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, ia menghadiri kegiatan yang digelar Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau di Hotel Grand Zuri.
Awalnya, mobil itu sempat diparkirnya di sekitar areal pintu masuk hotel. Beberapa saat kemudian, ia didatangi petugas keamanan dari pihak hotel, yang memintanya memindahkan mobil ke areal parkir. Awalnya, ia sempat menolak. Namun ia akhirnya menyerahkan kunci mobil untuk dipindahkan.
Selanjutnya korban beranjak pergi untuk menunaikan salat. Usai salat, ia dikejutkan dengan kabar yang menyebutkan mobil telah terbakar. Ia pun bergegas pergi ke aral parkir. Benar saja, ketika itu ia melihat mobil berwarna putih itu sudah diselimuti kobaran api. Suara ledakan yang disertai kobaran api dari mobil membuat warga sekitar berhamburan menonton peristiwa tersebut.
Agung mengaku belum bisa memperkirakan siapa pelaku aksi itu. Apalagi, selama ini ia mengaku tidak ada terlibat pertikaian dengan orang lain. "Selama ini saya tidak ada masalah dengan orang lain," jelasnya
Sementara itu, kuasa hukum Agung, Fery Mahendra mengaku menyayangkan manajemen hotel, karena dinilai lalai. Akibatnya, pelaku pembakaran bisa melancarkan aksinya dengan bebas.
"Meski ini merupakan peristiwa tindak pidana yang dilakukan seseorang, tetapi pihak hotel juga harus bertanggung jawab. Apalagi saat kejadian, klien saya sedang berada di dalam hotel mengikuti suatu acara," ujarnya.
Pihaknya meminta pihak hotel mau bertanggung jawab. Ia pun mengaku akan melaporkan kelalaian pihak hotel tersebut. Kelalaian pihak hotel akan kita laporkan juga," tutupnya. ***

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh