PEKANBARU-Para pedagang di Pasar Cik Puan menyayangkan sikap Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru terkait pembangunan pasar itu. Hal itu disebabkan mereka tak pernah merasa dilibatkan dalam pembangunan pasar tersebut.
Namun lebih dari itu, pedagang menyayangkan sikap Pemko Pekanbaru yang dinilai terlalu memikirkan untung rugi.
Padahal, pedagang adalah pihak yang paling merasakan dampak akibat terundurnya pembangunan pasar tersebut. Selain itu, para pedagang juga adalah pihak yang paling mengetahui seluk beluk pasar tersebut,
Pemko dibanding dengan pemerintah yang umumnya tahu pada dataran teknis semata.
Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Appsi) Pasar Cik Puan Pekanbaru, Aprizal, akhir pekan kemarin.
Dikatakan, para pedagang Pasar Cik Puan pada umumnya mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan pasar tersebut. Terlepas dari kebijakan pemerintah, apakah pasar itu akan dibangun dengan tetap mempertahankan coraknya sebagai tradisonional atau modern.
“Kami hanya meminta pemerintah memprioritaskan para pedagang lama yang yang sudah berjualan di pasar ini. Jumlahnya sekitar 1.000 orang. Kita ingin bagi mereka disediakan kios atau los dengan harga standar dan terjangkau dan tidak syarat-syaratnya tidak dipersulit," ujarnya.
Pihaknya juga menyayangkan sikap Pemko Pekanbaru, yang hingga kin belum memberikan sinyal terang terkait kelanjutan pembangunan pasar itu. Padahal, dalam pertemuan antara Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau, polemik soal status lahan telah selesai dibahas.
Menurut Aprizal, Pemko terlalu memikirkan untung ruginya dalam pembangunan pasar itu, sehingga bimbang menentukan kebijakan. Akibatnya, pedagang juga yang terlantang-lantung.
"Kita minta Pemko jangan terlampau memikirkan untung ruginya. Yang terpenting bagaimana para pedagang bisa berjualan dengan baik dan masyarakat juga bisa berbelanja dengan nyaman," tambahnya.
Aprilzal mengaku menyayangkan sikap Pemko Pekanbaru, karena tidak melibatkan pedagang dalam proses pembangunan. Apalagi pembangunan pasar itu sudah terbengkalai sejak tahun 2009 lalu.
Padahal pihak Pemko hanya tahu masalah teknis. Sementara kondisi dan fakta di lapangan, para pedagang yang lebih tahu semuanya.
”Untuk mempercepat pembangunan Pasar Cik Puan Pemko Pekanbaru akan membentuk tim. Pedagang minta dilibatkan dalam tim tersebut. Sehingga dalam setiap pembahasan, aspirasi para pedagang dapat didengar dan diakomodir. Khususnya yang berkenaan langsung dengan pedagang, seperti berapa ukuran lebar kios dan koridor. Ini perlu disepakati dengan para pedagang,”ujarnya.
Komentar senada juga diungkapkan Ujang Kanda, salah seorang pedagang di pasar itu. Menurutnya, Pemko Pekanbaru sudah seharusnya menggesa kembali pembangunan pasar tersebut. Sejauh ini, ia dan rekan-rekannya sesama pedagang belum melihat ada tanda-tanda pembangunan itu bakal dilanjutkan.
"Jadi juga heran dengan sikap pemerintah. Entah apa lagi yang dibahas, namun jalan keluarnya tak pernah ada. Bila pun pembangunan ini dilanjutkan, kami ingin suara kami didengar," ujarnya. (hem)

Next > |
---|