Haluan Riau

Saturday, Jan 05th

Last update01:47:33 AM GMT

You are here: NEWS UTAMA Rasyid Rajasa Tersangka

Rasyid Rajasa Tersangka

JAKARTA-Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Muhammad Rasyid Amrullah (22), putra Menteri Koodinator Perekonomian RI Hatta Rajasa, sebagai tersangka. Hal itu merupakan buntut dari kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi, yang mengakibatkan dua korban tewas, Selasa kemarin. Penetapan tersebut diumumkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto bersama Kabid Dokkes Kombes Rudi Herdi Sampurno, Rabu (2/1) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Rikwanto menyatakan penyidikan belum dapat dilanjutkan karena Rasyid masih dirawat di rumah sakit. Namun Rikwanto belum bersedia menyebutkan rumah sakit yang dimaksud.
"Rasyid mengalami trauma luka akibat benturan. Nanti, kalau sudah selesai dirawat dan dokter menyatakan sehat, kita akan lanjutkan proses penyidikan laka lantasnya," terangnya.
Dugaan sementara, Rasyid diduga mengantuk saat mengendarai mobilnya sehingga terjadi kecelakaan. Hal itu setelah Rasyid meminum obat maag. Polisi menduga, mungkin saja obat itu yang menyebabkan kantuk.
Sementara dari hasil tes urine yang dilakukan petugas, tidak ditemukan adanya indikasi penggunaan narkoba atau alkohol. "Alkohol enggak yah," jelasnya.
Seperti dirilis sebelumnya, mobil BMW X5 yang dikemudikan Rasyid menabrak Daihatsu Luxio Selasa (1/1) pagi di tol Jagorawi di ruas Cililitan. Akibatnya, dua penumpang Luxio, Harun (57) dan Raihan (14 bulan) meninggal dunia.
Sempat Selamatkan Korban
Sementara itu, Rangga Nugraha, adalah seorang saksi mata kecelakaan mengaku menyaksika Rasyid membantu para korban. Saat kecelakaan terjadi, mobil yang dibawanya kebetulan sedang berada di belakang mobil Rasyid.
Rangga melihat airbag di mobil Rasyid sudah terkembang. Rasyid langsung turun dari mobil. "Dia turun dan langsung tarik semua yang ada di tengah jalan. Ayo kita ke rumah sakit dulu," ujar Rangga menirukan perkataan Rasyid.

Rasyid
Rangga dan Rasyid yang turun kemudian saling membantu mengevakuasi korban. Ada sekitar 3-4 orang bergelimpangan di sana, seorang laki-laki paruh baya yang dilihatnya sudah tak bernyawa karena kondisi kepalanya sudah terbuka. Dan satu anak kecil yang belakangan diketahui bernama Raihan, saat itu masih bernafas.

"Dia cukup responsible, dia bilang 'Soal urusan polisi, nanti gue yang tanggung jawab, yang penting selametin dulu," tambah Rangga.

Yang dia sayangkan, ambulans datang ke lokasi cukup lambat, sekitar 30 menit dari waktu kejadian. "Sayangnya cuma satu ambulans, tapi begitu petugas datang handelnya cepet sih nggak sampai 5 menit. Satu ambulans dan satu mobil Jasa Marga," jelasnya.

Bertemu Keluarga

Sementara itu, Hatta Rajasa melayat ke rumah duka korban kecelakaan maut di Tol Jagorawi, Harun (57). Dalam pertemuan itu, keluarga tak menyinggung proses hukum putra Hatta, Rasyid Amrullah.

"Nggak ada omongan (proses hukum) itu," kata menantu Harun, Suparman.

Justru keluarga Harun mengucapkan terima kasih kepada Hatta yang memberikan bantuan mulai dari biaya rumah sakit hingga pemakaman. Termasuk, jaminan biaya pendidikan anak bungsu Harun yang masih duduk di kelas 1 SMA.

"Kami berterima kasih atas rasa belasungkawa dan bantuan yang diberikan Pak Hatta," tuturnya.

Saat ini, keluarga belum memutuskan untuk tetap meminta proses hukum dilanjutkan atau dianggap selesai. "Kami belum musyawarah dengan keluarga, kalau ambil keputusan sendiri malah salah," sambungnya.

"Kalau kata saya, kalau Pak Hatta sudah mau bertanggung jawab ya kasusnya selesai," ujar Suparman.

Saat ini Suparman dan keluarga berada di Serang untuk memakamkan Harun. Harun dimakamkan di Kampung Gosali, Desa Sukarame, Kecamatan Cikeusal,
Kabupaten Serang. "Sudah sampai di Serang, sebentar lagi penguburannya," kata dia.

Sementara itu, menantu Harun lainnya, Ifan Hartanto mengatakan pihaknya menghormati itikad baik Menko Perekonomian Hatta Rajasa, yang berjanji membiayai pendidikan anak Harun sampai lulus kuliah.

"Saya senang Pak Hatta punya itikad baik. Beliau janji akan membiayai biaya pendidkan adik ipar saya, anak Pak Harun paling bontot sampai lulus kuliah nanti," ujarnya.

Hal ini disampaikan Ifan setelah pulang dari pemakaman Harun. Ifan dan keluarganya baru kembali ke rumah Harun di Jl Jembatan Besi, Gang RR, RT 6, RW 6, Tambora, Jakarta Barat, Rabu kemarin.

Sementara itu, hingga saat ini keluarga belum mendapatkan informasi lengkap dari polisi terkait penyebab kecelakaan. Keluarga Harun berharap polisi segera mengungkap peristiwa yang sebenarnya.

Ifan juga berharap Rasyid mau datang ke rumah keluarga Harun untuk meminta maaf. "Saya mau ketemu penabraknya tapi polisi bilang tidak ada di sana masih dirawat. Mudah-mudahan anak Pak Hatta beritikad baik datang ke sini," katanya.
Di RSUP Pertamina
Keberadaan Muhammad Rasyid Amrullah (22),  sebelumnya tak diketahui publik. Pasalnya, saat menggelar jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu siang pukul 11.00 WIB, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, Rasyid tengah dirawat di sebuah rumah sakit, tetapi dia tidak menyebutkan rumah sakit yang dimaksud.
Baru pada Rabu sore, keberadaan putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu diketahui. Rasyid ternyata  tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Pertamina.
Informasi keberadaan Rasyid tersebut tekah  dibenarkan oleh dr Indra Maulana, Kepala Administrasi Medis RSPP, Rabu  sore kemaren.
"Benar, anak dari Bapak Hatta Rajasa dirawat di rumah sakit ini," kata dr Indra Maulana.
Mengenai kondisi Rasyid, dr Maulana mengatakan, luka yang dialami Rasyid baik dan kondisinya stabil.  Sebenarnya sejak Senin kemarin, kata dr Maulana, Rasyid dirawat di ruang President Suite RSUP Pertamina.
Mengenai spesifikasi lukanya, pihak rumah sakit tidak dapat memberi tahu. "Untuk masalah medisnya, kami tidak bisa menjelaskan lebih lanjut karena permintaan dari keluarga pasien dan rahasia medis," kata Maulana.
Sementara itu  Menko Perekonomian Hatta Rajasa, kemaren  tidak terlihat dalam acara pembukaan perdagangan awal tahun 2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Biasanya acara seperti ini selalu dibuka oleh presiden dengan dihadiri Menko Perekonomian.
Menurut sumber,  Hatta beserta keluarga sedang menenangkan diri di kediamannya di bilangan Fatmawati. Hatta telah memanggil Sekretaris Menteri ke kediamannya untuk mengoordinasikan kegiatannya sepanjang Rabu. "Keluarga Pak Hatta masih syok atas musibah ini, terutama Ibu Hatta. Kegiatan Pak Hatta hari ini dipending semua untuk menyelesaikan secepatnya persoalan ini terlebih dahulu," lanjutnya.
Sebelumnya, saat memberi keterangan pers Hatta menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat. "Akibat terjadinya kecelakaan yang melibatkan putra kami Muhammad Rasyid Rajasa (anak bungsu dari empat bersaudara), yang menimbulkan korban jiwa, membuat kami sekeluarga sangat terpukul", tuturnya. (bbs/mtv/dtc/kom/sis)

Add comment


Security code
Refresh