JAKARTA-Kepala Polisi Daerah Riau yang baru, Brigjen Pol Condro Kirono berjanji akan mengusut tuntas kasus perjudian di Riau. Jika dalam pengusutan itu ditemukan oknum polisi yang terlibat, maka yang bersangkutan akan dijatuhi sanksi. "Sekarang masih dalam proses penyidikan. Tunggu saja. Harus diberikan kepercayaan kepada Polda Riau, kita akan tuntaskan. Kalau ada keterlibatan oknum, ada sanksinya. Ini berlaku untuk siapa saja yang terlibat," tegas Condro, usai serah terima jabatan dari Kapolda Riau lama Brigjen Pol Suedi Husein, di ruang rapat utama Mabes Polri, Rabu (12/6).
Serah terima jabatan (sertijab) Kapolda Riau tersebut dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo. Pada saat bersamaan, juga dilakukan sertijab terhadap 10 Kapolda lainnya.
Ditambahkan Condro Kirono, pihaknya tentu sangat menyesalkan, jika nanti ditemukan ada oknum polisi yang terlibat dalam kasus perjudian tersebut. Karena sesuai fungsi dan tugasnya, anggota Kepolisian sebagai aparat penegak hukum harus mencegah dan memberantas judi, bukan melakukan pelanggaran hukum.
"Aparat kepolisian jangan menjadi bagian dari pelanggaran hukum, termasuk di arena-arena perjudian. Aparat penegak hukum tidak boleh jadi bagian itu," tegas mantan Kapoltabes Yogyakarta itu.
Sebagai Kapolda Riau yang baru, dia akan mempelajari dan melihat dulu proses dan situasi yang terjadi di lapangan, terkait kasus perjudian tersebut.
"Nanti kita lihat prosesnya seperti apa. Saya belum lihat situasi di lapangan seperti apa. Tunggu saja nanti. Tindak pidana apa pun yang kita tangani, harus tuntas," tegasnya lagi.
Dikatakan Condro, jabatan baru sebagai Kapolda Riau merupakan amanah bagi dirinya yang harus dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan sebaik-sebaiknya. "Tentunya saya sikapi sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan dan mesti dilaksanakan dengan sebaik-sebaiknya," ujar Condro.
Dirinya akan melanjutkan program dan rencana kerja yang telah disusun Kapolda sebelumnya dalam mengelola wilayah di Riau agar tetap kondusif, aman dan masyarakat merasakan ketenteraman.
Dia menyebutkan ada beberapa penekanan dari Kapolri kepada 11 Kapolda yang baru yang disertijabkan, termasuk dirinya. Di antaranya terkait konflik sosial, pemberantasan korupsi, narkoba, masalah yang yang terkait dengan terorisme, pembinaan SDM dan juga dan juga tindakan-tindakan ilegal lainnya.
Disorot Kapolri
Usai Sertijab, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, sempat menyinggung kasus perjudian di Riau yang marak disorot sejak beberapa waktu belakangan ini. Ia menilai, perlu penanganan intensif, agar perjudian di Riau bisa tuntas. Selain itu, peran masyarakat juga sangat penting dalam menangani kasus perjudian tersebut.
"Perjudian saya kira sudah kita tangani semua, seperti di Jabar dan Riau. Kita minta bantuan masyarakat agar melaporkan kalau ada hal seperti," ujar Kapolri.
Timur Pradopo juga mengatakan kalau dirinya terus mengikuti perkembangan kasus perjudian di daerah, termasuk di Riau. Apalagi saat ini sudah mendapat perhatian dari DPR. "Kita terus mengikuti perkembangan kasusnya, apalagi kasus ini terus berkembang di DPR. Jadi diikuti terus," imbuhnya.
Selain Kapolda Riau, ada sejumlah Kapolda laina yang ikut menjalani sertijab. Yakni Kapolda Jawa Barat (Jabar), dari Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya kepada Irjen Pol Suhardi Alius. Kapolda Jawa Timur (Jatim) yang ditempati Irjen Pol Unggung Cahyono Irjen Pol Hadiatmoko.
Kemudian Kapolda Jawa Tengah, dari Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo kepada Irjen Pol Dwi Priyatno, Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Irjen Mudji Waluyo kepada Irjen Pol Burhanuddin Andi, Kapolda Sumatera Utara (Sumut), dari Irjen Pol Wisnu Amat Sastro kepada Irjen Pol Syarief Gunawan.
Selanjuknya Kapolda Jambi dari Brigjen Pol Husen Karta Dipoera digantikan Brigjen Pol Satriya Hari Prasetya, Kapolda Kepulauan Riau dari Brigjen Pol Yotje Mende kepada Brigjen Pol Endang Sudrajat, Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Brigjen Pol Bachtiar Hasanuddin Tambunan kepada Brigjen Pol Djoko Mukti Haryono, Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) dari Brigjen Pol Anas Yusuf kepada Brigjen Pol Dicky D Atotoy dan Kapolda Sulawesi Utara dari Brigjen Pol Dicky Atotoy kepada Brigjen Robby Kaligis. (Syafril Amir)

Next > |
---|