Haluan Riau

Saturday, Mar 16th

Last update05:00:00 PM GMT

You are here: DAERAH BENGKALIS Kesumbo Ampai Berpotensi Jadi Daerah Wisata

Kesumbo Ampai Berpotensi Jadi Daerah Wisata

DURI-Kesumbo Ampai merupakan salah satu desa di Kecamatan Mandau yang hingga kini masih memiliki tegakan hutan cukup terpelihara. Luasnya mencapai sekitar 200 hektare. Beragam kayu khas maupun tumbuhan berkhasiat obat masih terpelihara dengan cukup baik di tempat itu. Kawasan tersebut layak dilirik untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi atau daerah tujuan wisata di negeri yang semakin gersang ini.
Hutan yang terletak beberapa ratus meter di sebelah utara jalan lintas Simpang Bangko-Dumai ini selamat dari amukan gergaji berantai hanya gara-gara statusnya sebagai hutan adat Sakai di wilayah itu.
Tetua sakai setempat, Muhammad Yatim Bathin Iyo Bangso mengaku, kawasan hutan itu akan tetap mereka pelihara hingga ke anak cucu.
Siapapun,termasuk anak kemenakan warga Sakai sendiri dilarang mengambil kayu di dalam hutan larangan itu. "Di dalamnya masih banyak jenis kayu langka. Juga ratusan tumbuhan berkhasiat obat. Makanya ini akan terus kami pertahankan," kata Yatim.
Keinginan untuk menjadikan kawasan hutan itu sebagai salah satu objek wisata alam sudah cukup lama terdengar. Namun sejauh ini, upaya nyata ke arah menjadikan hutan itu sebagai daerah tujuan wisata di Kecamatan Mandau masih jauh dari harapan.
Kades Kesumbo Ampai, Anita, beberapa waktu lewat pun mengaku, hutan warisan nenek moyangnya itu sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata. "Karena potensinya besar, kami berharap Pemkab Bengkalis suatu saat nanti bisa menjadikan ini sebagai daerah tujuan wisata," ujarnya.
Kadis Tertarik
Terkait potensi tersebut, Kadis Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis,  H Eduar  Selasa (12/3) kemarin mengaku sangat tertarik untuk melihat dari dekat kawasan yang disebut-sebut memiliki potensi wisata alam itu.
"Saya memang belum pernah liat lokasinya secara langsung. Tapi kalau memang ada lokasi yang berpotensi di Kesumbo Ampai yang bisa dikembangkan, itu menarik sekali," kata Eduar.
Menurut Eduar, objek wisata alam berupa hutan yang masih terpelihara itu akan memiliki nilai tambah tersendiri. Karena antara hutan yang masih asri dengan dengan adat budaya Sakai maupun hunian tradisional mereka akan menjadi kombinasi yang bakal menarik minat pengunjung untuk datang. "Karenanya saya pikir, itu menarik untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bengklalis," ujarnya.
Mantan Kepala BPMPD Bengkalis ini pun mengaku, penyerahan lahan dari masyarakat adat Sakai kepada Pemkab Bengkalis mungkin sangat diperlukan untuk mewujudkan kawasan wisata tersebut. "Sebaiknya memang ada penyerahan dari masyarakat supaya lebih mudah dan tak ada masalah dalam pengembangannya nanti. Insya Allah, kalau saya turun ke Mandau, akan saya menyempatkan waktu untuk melihat dari dekat kawasan yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata itu," ujarnya.(sus)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh