Haluan Riau

Saturday, Sep 15th

Last update08:26:28 PM GMT

You are here: DAERAH SUMBAR Wabup Kecewa Seragam Pramuka tidak Lengkap

Wabup Kecewa Seragam Pramuka tidak Lengkap

BAGANSIAPIAPI-Wakil Bupati Rohil, H Suyatno, mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam terhadap peserta yang tidak memakai seragam tidak sesuai  dengan nilai Kepramukaan itu sendiri. Secara pribadi dirinya kecewa, melihat anggota Pramuka yang tidak mengenakan seragam pramuka secara lengkap. HAl tersebut disampaikan saat menyampaikan arahan selaku inspektur upacara, kemarin. dihadapan ratusan pelajar se Kabupaten Rohil yang mengikuti Upacara Peringatan Hari  Pramuka ke-51 di Halaman Kantor Bupati Rohil, Selasa (14/8).
Peringatan 100 tahun masuknya Gerakan Kepanduan ke Indonesia mengambil tema Tingkatkan Kemandirian Gerakan Pramuka untuk  Keberhasilan Pembentukan Karakter Generasi Muda. Menurutnya, persoalan seragam sangat penting untuk mendidik kedisiplinan anak pramuka sendiri. Dengan penerapan disiplin dapat mendorong kemandirian mempercepat pembentukan karakter generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa.
“Ini salah siapa, saya tidak ingin terjadi seperti ini lagi kedepan. Kita semua ingin anak-anak kita disiplin. Dengan harapan tercipta generasi Pramuka yang mandiri, handal  sebagai sosok calon pemimpin," pintanya.
Wabup, mengungkapkan peringatan Hari Pramuka kali ini bertepatan dengan peringatan 100 tahun masuknya Gerakan Kepanduan ke Indonesia. Tahun ini,  merupakan tahun keenam pelaksanaan revitalisasi Gerakan Pramuka. Revitalisasi Gerakan Pramuka bertujuan mengaktifkan gugus pramuka, memantapkan eksistensi Gerakan Pramuka.
Sementara wujud nyata revitalisasi Gerakan Pramuka dapat memperkuat dasar hukum Gerakan Pramuka sebagai organisasi nonformal dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 12/2010 tentang Gerakan Pramuka. Atas dasar kekuatan hukum, pendidikan pramuka tidak hanya untuk mengisi waktu senggang, tetapi sudah menjadi kewajiban.
Diakui, gerakan Kepramukaan sudah mengalami pembaharuan, terutama  sistem pendidikan Kepramukaan. Rencananya tahun depan sistem pendidikan Kepramukaan akan diujicobakan. Sistem  pendidikan itu meliputi konsep akreditasi, lisensi dan sertifikasi. “Undang-undang juga mengamanahkan agar Perakan Pramuka memiliki sumber dana sendiri. Salah satu caranya dengan membentuk unit usaha sendiri,”  ujarnya.
Sementara Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka 0410/Rohil, Rudjito, menjelaskan kedepan generasi pramuka tidak akan diragukan lagi baik pribadi, masyarakat dan bangsa. Pramuka ini harus memiliki sifat sukarela dan dipaksakan. Kedepan secara bertahap keparamukaan akan dibenahi baik ditingkat Cabang,  Ranting. Meski sudah memiliki kepengurusan, tetapi belum dikukuhkan, seperti ada lembaga kwartir tetapi tidak berfungsi. Kegiatan pramuka tidak memerlukan biaya besar.(way)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh