DAYUN-Perusahaan penyedia energi listrik, PT Kepulauan Energi Lestari, berniat beroperasi di Kabupaten Siak. Untuk keperluan itu, digelar pertemuan di Gedung MPR Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu, Zamrud, bersama Bupati Siak, Syamsuar, Rabu (20/3). PT Kepuluauan Energi Lestari diwakili delapan orang pemegang saham. Dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, selain Bupati, hadir Kepala Bagian (Kabag) Umum Roni Rakhmat, Camat Dayun Marwoto, kepala desa dan koperasi yang ada di Kecamatan Dayun dan Koto Gasib.
PT Kepulauan Energi Lestari adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang sebagian besar sahamnya dimiliki pihak asing. Dari satu pabriknya bisa dihasilkan listrik sebanyak tiga Mega Watt (MW) ditambah empat MW geothermal energi. Itu dari bahan baku berupa tiga ton biocoal per jam.
Bahan baku biomassa itu bisa dari apa saja. Bisa dari cangkang sawit, sampah, atau tandan kosong (tankos) sawit.
Setelah persentasi dan diskusi, perusahaan meminta penandatanganan nota kesepahaman. Namun, bupati belum bisa mengabulkannya. Bupati meminta kepada para kepala desa dan koperasi membicarakan peluang usaha ini. Jika memang ada niat bekerja sama, maka diminta untuk berkoordinasi dengan camat.
"Ada peluang usaha dari yang ingin investasi di tempat kita. Kalau memang dari peluang ini ada yang berkenan berkoordinasi dengan camat, nanti akan dibuat tim dari perusahaan, koperasi, pemda," ungkap Syamsuar.
Selain itu, Syamsuar mengimbau kepada perusahaan, agar sebelum mendirikan usaha meninjau lokasi di desa-desa. Karena, lokasi perumahan penduduk perlu menjadi pertimbangan, karena warga merupakan konsumen atau pasarnya dari listrik tersebut. "Setelah semuanya pasti, baru bisa di buat MoU dengan Pemda," ujar Bupati. (adv/hms)
| Next > |
|---|
