SIAK-Tahun 2012, PT Bumi Siak Pusako mendapatkan keuntungan dari perbandingan kurs dolar Amerika Serikat. Besarnya laba mencapai 28.303.521 dolar AS.
Ini terungkap dalam rapat evaluasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Siak di Zamrud Room, kediaman Bupati Siak, Rabu (20/3). Rapat dipimpin Bupati, Syamsuar. Rapat juga diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Amzar, Asisten Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Bidang Pembangunan dan Perekonomian Syafrilenti, Asisten Setdakab Bidang Administrasi Jamaludin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Yan Prana Jaya dan Kepala Dinas (Kadis) Pertambangan dan Energi Amin Budiyadi. Lalu, Kadis Kehutanan dan Perkebunan Teten Efendi, Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Wan Bukhori, Kadis PPKAD HT Said Hamzah, Direkrtur Utama (Dirut) PT BSP Jusmadi Jusuf, serta sejumlah direktur utama BUMD lain di Siak, di antaranya PT Persi Husni Merza, SPS, SPE dan PT KITB.
Syamsuar mengungkapkan bahwa rapat evaluasi kinerja BUMD sangat bermanfaat untuk mengetahui kinerja BUMD. Sekaligus, untuk mengetahui persoalan yang dihadapi dan memberi masukan serta solusi untuk penyempuranaan kinerja mereka pada masa mendatang.
“Sesuai dengan harapan keberadaan BUMD, rapat kinerja ini penting. Karena, BUMD diharapkan mampu memberi manfaat bagi peningkatan pendapatan asli daerah, peningkatan ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Syamsuar.
Dirut PT BSP dalam pemaparannya menjelaskan bahwa produksi minyak yang dihasilkan Badan Operasi Bersama (BOB) selaku operator BSP-Pertamina Hulu di Coastal Plain Peknbaru Block (Blok CPP) sepanjang 2012 rata-rata 16.484 barel per hari, dengan total produksi 6.033.357 barel per tahun. Total produksi tahun 2012 ini menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Meskipun demikian, jumlah pendapatan berkisar 117.433.523 dolar AS, dari rencana targetnya 122 juta dolar AS,” jelas Jusmady.
“Peningkatan pendapatan dari rencana semula ini tidak dipengaruhi oleh jumlah penambahan sumur. Akan tetapi, diuntungkan kurs dolar. Rp8.800 perkiraannya menjadi Rp9.670, serta ICP rata-rata 95 menjadi 119.41,” terusnya.
Optimalisasi Sumur
Terkait penurunan total produksi di tahun 2012, BSP melalui BOB akan melakukan program optimalisasi pada 220 sumur yang ada. Pemboran pengembangan ada lima unit sumur dan pemboran eksplorasi sebanyak dua sumur.
Menurut Jusmadi, penambahan sumur yang akan dilakukan pengeboran tidak serta-merta meningkatkan laju produksi. Akan tetapi, diharapkan mampu menekan penurunan produksi. Sehingga, total produksi 2013 diharapkan mencapai 6.079.440 barel per tahun, dengan jumlah pendapatan keuangan sendiri diperkirakan mencapai 129 juta dolar AS,dengan total beban 109 dolar AS.
“Dengan demikian untuk target tahun 2013, laba diperkirakan berkisar 20 juta dolar AS jika kurs rupiah berkisar 9300 rupiah,” tandasnya.
Kendala
Beberapa kendala yang dihadapi BSP selaku kontraktor kontrak kerja Sama (KKKS) dengan pemerintah dalam mengelola Blok CPP yang base camp area-nya berada di Zamrud, Dayun, Siak dikatakannya adalah faktor lapangan sudah tua serta fasilitas produksi. Seperti, pompa dan pipa yang sudah tua. Itu seiring pula dengan minimnya upaya eksplorasi.
“Di samping itu, juga terjadi gangguan suplai listrik dari PT Chevron dan ada gangguan jaringan. Serta, diberlakukannya UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sehingga, PT Chevron membatasi jumlah air terproduksi. Termasuk, lamanya kepengurusan pinjam pakai lahan kawasan hutan produksi,” kata Jusmady.
Bupati menanggapi laporan Dirut BSP tersebut dengan mengingatkan bahwa usia kontrak PT BSP tinggal sembilan tahun lagi. “Tentunya perlu dipersiapkan perusahaan holding, termasuk membuat usaha tambahan. (ali)
| Next > |
|---|
